INDONESIA OPEN 2022: Cedera Lutut Haruskan Yeremia Absen Panjang, Bagaimana Nasib Pramudya?

- 19 Juni 2022, 11:22 WIB
Yeremia Rambitan terpaksa harus absen selama 6 bulan karena dirinya mengalami cedera di bagian lutut kiri
Yeremia Rambitan terpaksa harus absen selama 6 bulan karena dirinya mengalami cedera di bagian lutut kiri /tangkapan layar Instagram @badminton.ina

KABAR WONOSOBO - Tragedi yang menimpa Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan di Perempatfinal Indonesia Open 2022 masih menyisakan pertanyaan di benak penggemar bulutangkis.

Diketahui sebelumnya bahwa Yeremia mengalami cedera lutut saat bermain di perempatfinal Indonesia Open 2022 melawan pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik Jumat 18 Juni 2022.

Setelah pertandingan tersebut usai, Yeremia dibawa keluar arena turnamen Indonesia Open 2022 dan segera mendapatkan perawatan intensif.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Yeremia Cedera Lutut di Indonesia Open 2022, Aaron Chia: Bukan Itu yang Ingin Kami Lakukan

Banyak yang menyayangkan kemalangan yang menimpa Yeremia itu karena sejatinya pasangan Pramudya/Yeremia sedang berada di atas angin dan hampir memenangkan pertandingan kontra Malaysia tersebut dan maju ke semifinal Indonesia Open 2022.

Beberapa saat kemudian pihak medis menyatakan bahwa Yeremia mengalami cedera ACL.

Cedera tersebut terasa menyakitkan bagi pasangan Pramudya Kusumawardana itu karena ia mengalami robek ligamen yang cukup parah di lutut kiri.

Baca Juga: UPDATE INDONESIA OPEN 2022: Meski Baru Semifinal, China Telah Klaim 2 Tiket di Final, Akankah Bertambah?

Yeremia kala itu melakukan gerakan yang bersifat memutar secara cepat sehingga mengalami sedikit masalah di bagian lututnya.

Dokter PP PBSI, dr. Grace Joselini Corlesa, mengatakan bahwa Yeremia akan menjalani terapi pada lutut dan tak perlu jalani prosedur operasi.

"Saya sudah memeriksa kondisi Yeremia dan kami sepakat untuk mengambil tindakan terapi untuk cedera lutut kirinya dan tidak perlu tindakan operasi," ungkap Grace.

Baca Juga: Indonesia Gagal Kirim Wakil ke Semifinal Indonesia Open 2022, Pertama Kali Setelah 40 Tahun

Keadaan tersebut membuat Yeremia harus absen dari pertandingan selama jangka waktu tertentu.

"Setelah diskusi dengan Prof. Dr. dr. Nicolaas C. Budhiparama, PhD, SpOT (K), FICS yang merupakan dokter spesialis orthopedi, Yeremia kemungkinan absen tiga hingga enam bulan, tergantung proses penyembuhannya," tutur Grace.

Meski bisa pulih lebih cepat, Yeremia diminta bersabar jika ingin kembali bermain dan harus melakukan terapi setiap bulan demi kesembuhannya.

Baca Juga: Terburuk Sejak 40 Tahun Lalu, Tim Garuda Tak Kirim Wakil di Semi Final Indonesia Open 2022

"Dalam kasus Yeremia akan kami lihat dahulu kasus cederanya seperti apa," ujar Grace.

Tim dokter dan psikologi PBSI terus bekerja sama untuk memastikan kejadian ini tidak menimbulkan trauma berkepanjangan baik untuk atlet yang cedera ataupun pasangannya.

Mengetahui kabar tersebut warganet dan penggemar bulutangkis kemudian mempertanyakan nasib dari Pramudya sebagai pasangan ganda dari Yeremia.

Baca Juga: Adu Raket di Perempat Final Indonesia Open 2022, Berikut Profil Ginting dan Viktor Axelsen

Padahal pasangan yang baru debut tahun lalu itu memiliki prestasi yang lumayan menjanjikan hingga bisa menjadi pemenang di Kejuaraan Asia 2022.

Selain itu, peringkat Pramudya/Yeremia dibandingkan pemain lain di pelatnas juga yang terbaik.

Sebagai peringkat 16 dunia, mereka kerap menyulitkan pemain unggulan 10 besar dunia. 

Baca Juga: UPDATE INDONESIA OPEN 2022: Ginting Gagal ke Semi Final karena Viktor Axelsen

Jika skenario pemulihan Yeremia benar-benar membutuhkan waktu pemulihan hingga 6 bulan, maka Pramudya akan bermain tanpa Yeremia hingga akhir tahun 2022.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Rionny Mainaky, menjelaskan nasib Pramudya selama ditinggal Yeremia absen.

Rionny mengaku bahwa pihak PBSI belum memiliki gambaran pasti soal nasib Pramudya dan akan segera mendiskusikan hal tersebut.

Baca Juga: UPDATE INDONESIA OPEN 2022: Ginting VS Viktor Axelsen Berlanjut ke Rubber Game

"Sekarang belum tau Yere harus diapakan treatmentnya. Pramudya ini grade-nya sudah 10 ke atas. Itu yang kami takutkan ketika pemain top satunya cedera karena cari pemain tidak gampang," jawab Rionny.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: PBSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x