Seperti diketahui, demi mengatasi kerusuhan tersebut, pihak keamanan yang berada di lapangan berusaha menghalau dengan menembakkan gas air mata.
Baca Juga: Kronologi Kerusuhan Arema FC VS Persebaya di Stadion Kanjuruhan: Update 127 Korban Meninggal Dunia
Namun, gas air mata tersebut mengepul dan justru menuju tribun di sisi selatan stadion.
"Akibatnya banyak yang panik dan berdesakan untuk keluar stadion. Kuat dugaan banyak korban yang meninggal akibat berdesak-desakan dan juga sesak nafas," tulis media Malang Terkini.
Hingga artikel ini dinaikkan, jumlah korban yang meninggal dunia dalam salah satu tragedi dunia sepak bola terparah sepanjang sejarah dunia tersebut telah capai 174 orang.
Baca Juga: Korban Tewas Suporter dalam Tragedi Arema FC VS Persebaya Bertambah
Selain kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang pasca pertandingan Arema FC VS Persebaya, beberapa tragedi terbesar dalam sejarah sepak bola dunia juga pernah terjadi.
Pada tahun 1989, kerusuhan terjadi di Stadium Hillsborough, Inggris Raya yang menyebabkan 97 orang supporter Liverpool meninggal dunia.
Pada tahun 2012 stadium Port Said Mesir juga menelan korban jiwa sebanyak 74 orang dalam sebuah kerusuhan.
Baca Juga: Luis Milla Bongkar Cara Persib Bandung Kalahkan Arema FC di Kanjuruhan