Puncaknya, di akhir gim pertama Ng Tze Yong menyetop perolehan skor Axelsen dan mendulang enam poin beruntun, memastikan dirinya merebut gim pertama dengan skor 21-15.
Di gim kedua, Axelsen berusaha untuk mengontrol laga dan usahanya berhasil. Kini giliran Ng Tze Yong yang dipaksa bermain di bawah tekanan Axelsen.
Sempat ditahan laju skornya di jeda interval, Axelsen menunjukkan kekuatan, kecepatan dan akurasi tembakannya sehingga mendulang 10 poin beruntun yang mengantarkannya menutup gim kedua dengan skor 9-21.
Gim ketiga menjadi babak penentuan bagi kedua pemain untuk memutuskan siapa yang berhak melaju ke babak 8 besar atau perempat final.
Ng Tze Yong yang telah mencetak tren positif dan dilandasi keinginan untuk mengalahkan sang monster berusaha sekuat tenaga untuk mendominasi babak terakhir kontra Axelsen.
Jual beli serangan terjadi, namun Ng Tze Yong berhasil menjaga jarak skor sehingga sulit disamai oleh Axelsen.