KABAR WONOSOBO - Indonesia jumpa Inggris di laga pembuka grup C Thomas Cup 2024. Indonesia nyaris menyapu bersih seluruh laga dengan straight gim, namun Bagas/Fikri malah membuat pendukung Indonesia jantungan. Simak penjelasannya di artikel ini.
Thomas Cup 2024 mulai dihelat hari ini bersamaan dengan Uber Cup 2024. Bertajuk TotalEnergies BWF Thomas & Uber Cup Finals 2024, kedua turnamen tersebut diselenggarakan mulai Sabtu, 27 April 2024 hingga Minggu, 5 Mei 2024 mendatang.
Di hari pertama penyelenggaraannya, Sabtu, 27 April 2024 Tim Thomas Indonesia berhadapan dengan Tim Thomas Inggris. Berikut laporan seluruh pertandingan Thomas Cup 2024 Indonesia vs Inggris di fase grup.
Baca Juga: Siapa Saja Wakil Indonesia di Thomas Cup 2024 dan Uber Cup 2024? 2 Pemain Ini Ditunjuk Jadi Kapten!
Laporan Pertandingan
1. Anthony Sinisuka Ginting vs Harry Huang
Ginting membuka gim pertama dengan meyakinkan. Delapan poin beruntun di awal gim seakan menjadi pemicu semangat baginya untuk meneruskan tren positif. Hal tersebut berhasil membawanya mengamankan gim pertama dengan kemenangan telak 21-8.
Di gim kedua, Huang memberika sedikit perlawanan yang cukup merepotkan Ginting. Dibuka dengan ketat, perlahan Ginting berhasil menemukan pola permainan Huang yang membuatnya kewalahan dan mengonversi gim kedua menjadi kemenangan
Baca Juga: Hasil Drawing Thomas Cup 2024 dan Uber Cup 2024. Tim Putra Indonesia se-Grup dengan Juara Bertahan!
2. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Ben Lane/Sean Vendy
FajRi mengawali gim pertama dengan gemilang dan menutup jeda interval dengan poin yang cukup meyakinkan, 11-6. Namun pasca jeda interval, ganda Inggris itu berhasil menyamakan kedudukan 11-11 dan mengancam posisi Indonesia. Beruntung FajRi berhasil mendulang poin beruntun di posisi kritis dan menutup gim pertama dengan kemenangan.
Memasuki gim kedua, ganda Inggris sempat membuka terlebih dahulu perolehan nilai sebelum akhirnya disusul oleh FajRi yang membalikkan keadaan dengan mendulang poin-poin beruntun. Lane/Vendy seperti kehilangan fokus dan banyak melakukan kesalahan sehingga FajRi bisa bermain lebih lepas dan menutup gim dengan straight game.
Editor: Agung Setio Nugroho
Sumber: BWF