FajRi tak tinggal diam dan mulai mengumpulkan kepercayaan diri. Ganda putra Indonesia itu berhasil menyusul setelah mendapatkan lima poin beruntun sebagai balas dendam, poin berbalik unggul 12-10.
Keunggulan FajRi hanya bertahan hingga poin 13-11 sebelum akhirnya ganda putra Korea Selatan balik menyusul di poin 14-14.
Gim pertama ditutup dengan keunggulan Kang/Seo dengan skor 17-21.
Gim kedua dapat dikatakan menjadi milik ganda putra Indonesia. Sejak awal hingga akhir, FajRi bermain rapih dan lebih tertata hingga jarang melakukan kesalahan yang merugikan dirinya sendiri.
Meski beberapa kali jual beli servis, sejak awal hingga akhir Fajar/Rian tidak membiarkan duo Korea Selatan menyusul poin mereka dan berhasil menutup gim kedua dengan skor 21-16.
Gim ketiga menjadi penentu, siapakah yang berhak melaju ke final. Kedua pihak bermain all out dan membawa misi berat bagi negaranya masing-masing.