FIBA World Cup 2023 Indonesia Punya Trik Sendiri Kurangi Emisi Karbon

- 27 Agustus 2023, 11:21 WIB
FIBA World Cup 2023 yang berlangsung di Jakarta, Indonesia memiliki beberapa langkah untuk kurangi emisi karbon selama kegiatan berlangsung. 
FIBA World Cup 2023 yang berlangsung di Jakarta, Indonesia memiliki beberapa langkah untuk kurangi emisi karbon selama kegiatan berlangsung.  /geralt/Pixabay

Baca Juga: Dyah Lestari Atlet Basket Asal Wonosobo Berhasil Peraih Medali Perak Sea Games 2021

"Ini kegiatan menarik karena pada 25 Agustus nanti akan dimulai gelaran Piala Dunia Basket, tapi untuk mereka kesini mereka menggunakan transportasi yang bisa memberikan kontribusi negatif bagi polusi dan keadaan lingkungan. Termasuk pertandingannya, karena ada emisi karbon yang meningkat. Karena itu program ini untuk mengoffset atau mengkompensasi apa yang telah kita lakukan dan mengganggu lingkungan," kata Agus.

"Jadi saya harapkan kita bisa memberikan kontribusi lebih dengan mengganti apa yang sudah kita lakukan, karena ada juga pengelolaan sampah dan lain-lain yang kita usahakan agar tidak mengganggu lingkungan. Saat ini yang kita lakukan sekarang adalah menanam pohon yang bisa mengganti emisi karbon, bukan hanya menanam tetapi juga memelihara bakau sebanyak 56 buah," tambahnya.

Mikha Tambayong mengatakan, bahwa salah satu penyumbang buruknya kualitas udara adalah emisi karbon, dan imbas dari buruknya kualitas udara ini berdampak nyata pada kesehatan masyarakat. Sehingga apa yang dilakukan oleh PB Perbasi dan LOC FIBA World Cup 2023 Jakarta ini dinilai sejalan dengan fokus pemerintah, yakni bagaimana upaya memperbaiki kualitas udara.

Baca Juga: UPDATES SEA Games 2022: Pertama Kali dalam Sejarah, Timnas Bola Basket Sumbang Emas

"Penanaman mangrove ini sejalan dengan program pemerintah untuk mengatasi kualitas udara, hingga kami menghargai kegiatan ini. Ini memang sebagai salah satu ajang promosi FIBA World Cup, tapi lebih penting lagi sebagai bentuk kepedulian bagi lingkungan. Bahwa melalui kegiatan ini kita semua melakukan tindakan nyata, peduli terhadap lingkungan," ujarnya.

Selain kompensasi karbon, juga ada manajemen sampah yang akan diterapkan di saat perhelatan FIBA World Cup 2023 berlangsung di Indonesia Arena. Sampah hasil FIBA World Cup setiap harinya akan langsung dipilah dilokasi yang telah disediakan untuk kemudian didistribusikan keberbagai lokasi yang dapat mengubah sampah menjadi barang dengan nilai tambah. Untuk kegiatan ini, LOC FIBA WC 2023 Indonesia bekerjasama dengan Waste for Change.

Program pengurangan emisi karbon lainnya yang juga akan dilakukan sepanjang FIBA World Cup 2023 adalah penggunaan kendaraan Listrik yang akan digunakan sebagai kendaraan shuttle service. Bus listrik dari TransJakarta akan beroperasi berkeliling seputaran wilayah Gelora Bung Karno. Bus ini dapat digunakan secara gratis bagi penonton yang telah memiliki tiket, media dengan akreditasi FIBA, serta Officials FIBA WC 2023.

Baca Juga: Menelisik Sejarah Panjang Kompetisi Bola Basket Indonesia

Halaman:

Editor: Khaerul Amanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x