Sempat memimpin cukup jauh 13-9 dan 15-11, skor PraYer berhasil disamakan di 15-15 dan perebutan skor terus terjadi hingga setting poin 20-20.
Kegigihan PraYer membawa mereka mengemas gim pertama dengan kemenangan. Skor 22-20 untuk keunggulan ganda Indonesia.
Masuk gim kedua, kedua ganda putra bermain lebih ketat. Selisih poin tak pernah lebih dari tiga. Jual beli servis terjadi hingga jelang akhir gim.
Indonesia sebenarnya sempat unggul 18-15, namun berhasil disamakan, bahkan berbalik kedudukan. Tak pelak teriakan Ayato Endo semakin menjadi-jadi.
Gim kedua berakhir di poin 19-21 setelah serangan ganda Jepang dan teriakan Ayato Endo bergema setiap kali mereka membuat poin. Kedudukan 1-1.
Di gim tambahan, Endo/Takei berhasil memimpin awal gim namun kembali berhasil dikejar oleh Pram/Yere yang kemudian berjuang mempertahankan dominasinya.
Kejar-kejaran poin terjadi hingga jeda interval. Setelahnya, beberapa poin beruntun yang didapatkan oleh wakil Indonesia berhasil memperlebar jarak skor keduanya hingga akhirnya PraYer mengakhiri gim ketiga dengan kemenangan.