KABAR WONOSOBO - Mengklaim sebagai mobil hybrid, mobil Suzuki All New Ertiga Hybrid mempunyai empat keunggulan, yaitu: irit bahan bakar, memiliki engine auto stop dan acceleration assist, fitur yang membuat nyaman berkendaraan seperti cruise control dan guide me light, biaya operasional rendah dan ramah lingkungan.
Dengan berbagai fitur unggulannya itu, apakah Suzuki All New Ertiga Hybrid benar-benar mobil hybrid?
Berikut adalah penjelasan cara kerja hybrid system pada Suzuki All New Ertiga Hybrid.
Ketika mobil berjalan dan daya baterai sudah mencukupi, pada saat mobil berhenti fungsi engine auto stop akan bekerja.
Ketika mesin mati, fungsi kelistrikan seperti head unit, AC, lampu-lampu akan diambil alih oleh baterai accu dan baterai lithium ion.
Kemudian saat restart engine, baterai accu akan mengaktifkan Integrated Starter generator (ISG) untuk menghidupkan mesin.
Baca Juga: Tampilkan Mode Baru Lewat, Ini Gebrakan Baru Suzuki Lewat All New Ertiga Hybrid
Kemudian pada saat mobil melakukan akselerasi, battery lithium ion akan memberikan tenaga ekstra ke ISG agar ikut mendorong mesin dan selanjutnya mobil akan melaju normal.
Ketika terjadi perlambatan atau pengereman, ISG akan menangkap energy yang dilepaskan untuk mengisi baterai accu dan battery lithium ion.
Hingga ketika mobil berhenti, fungsi engine auto stop akan aktif kembali.
Baca Juga: Spesifikasi Suzuki All New Ertiga Hybrid, MVP Elektrifikasi Pertama di Indonesia
Agar fitur hybrid system di Suzuki All New Ertiga Hybrid dapat berfungsi beberapa persyaratan yang harus terpenuhi adalah: seat belt pengemudi terpasang, semua pintu tertutup rapat dan terkunci, fungsi Engine Auto Stop aktif dengan tidak menekan switch Engine Auto Stop, indikator baterai minimal menunjukan tiga bar, dan kap mesin tertutup rapat.
Untuk mempermudah memahami cara kerja dari hybrid system di Suzuki All New Ertiga, berikut penjelasan fitur-fitur pada hybrid system.
Baca Juga: Makin Gahar! Suzuki Rilis GSX-S950 dengan Fitur Teknologi Kekinian
Engine Auto Stop
Engine Auto Stop merupakan suatu sistem yang akan membuat mesin akan mati secara otomatis ketika mobil yang sedang melaju kemudian berhenti.
Ketika mesin mati, fungsi kelistrikan seperti head unit, AC, lampu-lampu akan diambil alih oleh baterai accu dan baterai lithium ion.
Agar Engine Auto Stop dapat bekerja ada beberapa parameter yang harus dipenuhi yaitu:
Restart Engine
Ketika engine menyala lagi setelah Auto Stop, arus listrik dari Accu mengalir ke ISG untuk memutar mesin.
Re-start Engine akan otomatis aktif berfungsi setelah Engine Auto Stop berfungsi jika pengemudi menginjak pedal kopling (pada mobil transmisi manual) atau ketika pedal rem dilepas atau transmisi pada posisi R, L, 2 & tekan tombol overdrive (pada mobil transmisi otomatis).
Baca Juga: Kronologi Suzuki Hengkang Dari MotoGP Karena Kesulitan Keuangan
Acceleration Assist
Pada saat akselerasi, baterai lithium ion akan memberikan energi ke ISG untuk membantu putaran mesin sehingga kerja mesin menjadi lebih ringan dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit.
Acceleration assist akan bekerja jika parameter-parameter berikut ini terpenuhi.
Ketika mobil melambat atau sampai menginjak pedal rem,energy putaran roda yang dilepaskan digunakan untuk memutar ISG dan kemudian mengisi Battery Lithium Ion.
Sehingga tidak ada energy yang terbuang karena dimanfaatkan kembali untuk mengisi battery lithium ion. Fungsi Brake Regeneration akan berfungsi ketika parameter berikut terpenuhi.
***