KABAR WONOSOBO - Ketika masuk musim hujan, beberapa kota terkadang mengalami banjir musiman yang menggenangi jalan raya. Kondisi ini membuat pemilik mobil harus ekstra hati-hati ketika melewati jalanan yang tergenang banjir terutama jika air mencapai level yang cukup tinggi.
Selain bahaya yang mungkin terjadi akibat banjir itu sendiri, pemilik mobil sering dihadapkan dengan masalah lain yaitu masuknya air ke dalam knalpot. Sayangnya, knalpot mobil yang kemasukan air kerap dipandang sebagai masalah sepele daripada yang sebenarnya.
Kendaraan yang melewati genangan air banjir bisa mengakibatkan air memasuki sistem knalpot. Tetapi air ini tidak akan bisa merusak mesin mobil, sebagian besar akan tertampung di bagian yang disebut sebagai catalytic converter.
Baca Juga: 6 Cara Mudah Membersihkan Plafon Mobil Agar Tetap Bersih dan Segar
Catalytic converter sendiri merupakan bagian mobil yang berfungsi sebagai penyaring gas buang, sehingga air banjir yang terperangkap di sana tidak akan merusak mesin. Namun, efek samping dari knalpot yang kemasukan air adalah mobil mungkin akan sulit untuk dinyalakan. Ini dikarenakan adanya air yang terjebak di catalytic converter.
Tapi jangan khawatir, air ini akan menguap dengan sendirinya seiring berjalannya waktu, dan masalah ini akan hilang tanpa merusak komponen apapun.
Namun, saat Anda menghadapi situasi banjir, ada masalah lain yang lebih berbahaya yang perlu diperhatikan, yaitu risiko kerusakan pada sistem kelistrikan mobil dan mesin.