KABAR WONOSOBO - Kuartal pertama yang telah usai pada Maret 2023 lalu memberikan hasil positif bagi pabrikan asal Korea Selatan, Hyundai dan anak perusahaan mereka yaitu Kia. Hal senada diumumkan oleh kedua raksasa otomotif asal Korea Selatan setelah keduanya mengeluarkan laporan hasil penjualan selama kuartal pertama tahun 2023.
Hasilnya, penjualan gabungan kedua produk dari Hyundai dan Kia meningkat sebanyak 382.354 unit untuk periode bulan Januari hingga Maret 2023. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari akhir tahun 2022 dengan total penjualan pada Desember 2022 sebanyak 322.593 unit dari hasil penjualan gabungan kedua perusahaan.
Baca Juga: Prediksi Skor dan Lineup Manchester United VS Everton, Sabtu 8 April 2023
Sementara itu, penjualan untuk Hyundai dan merk Genesis di pasar Amerika Serikat meningkat sebanyak 16% dibanding tahun sebelumnya menjadi 198.218 pada kuartal pertama. Hasil lebih baik ditorehkan Kia untuk penjualan di pasar Amerika Serikat dapat dilihat dengan jumlah kenaikan penjualan sebesar 22 persen dari tahun sebelumnya menjadi 184.136 unit.
Kenaikan ini dihasilkan dari permintaan tinggi oleh konsumen untuk unit SUV Sportage dan Telluride dari Kia. Sementara Hyundai menyumbangkan Santa Fe dan Tucson dengan tinggi permintaan.
Eric Watson selaku Wakil Presiden Operasi Penjualan Kia di Amerika mengatakan kesuksesan penjualan pada kuartal pertama merupakan hasil konsistensi dalam membangun merknya.
“Kuartal pertama yang sangat sukses dari Kia adalah hasil langsung dari upaya kami yang konsisten untuk membangun merek kami, meningkatkan nilai residual, dan menghadirkan model kelas dunia dengan desain canggih dan teknologi inovatif,” ujar Eric Watson seperti dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Antara.
Baca Juga: Lampard Latih Chelsea Sementara, Kini The Blues Pertimbangkan Antonio Conte?
Transformasi Kia dan Hyundai juga terlihat dengan seriusnya kedua perusahaan tersebut dalam menggarap sektor mobil listrik mereka. Hal tersebut dilakukan kedua produsen asal Korea Selatan untuk mengurangi dampak yang diterima oleh mobil konvensional mereka terkait dengan Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) untuk wilayah Amerika Utara.
Namun sayangnya, sektor mobil listrik dari kedua perusahaan tersebut masih di produksi di luar Amerika Utara yang kedepannya kemungkinan besar akan menimbulkan masalah.
Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***