Salah satu pebalap, Aleix Espargaro mengatakan bahwa dirinya kesulitan menyalip karena ada lintasan dipenuhi air.
Selain itu, sirkuit balap juga memiliki masalah yang lebih serius dari itu dimana banyak batu- batu kecil di lintasan.
“Motor di depan Anda bisa melontarkan ribuan batu ke arah Anda di setiap tikungan. Saya tidak tahu bagaimana mereka dapat meningkatkan sirkuit ini. Aspalnya seperti menghilang,” tutur pembalap yang tergabung dalam tim Aprilia.
Kondisi trek yang dianggap licin dan berdebu membuat Espargaro menganggap bahwa Sirkuit Mandalika masih belum layak untuk dijadikan arena MotoGP dalam waktu dekat.
Dalam waktu tiga hari berlatih di Sirkuit Mandalika, Espargaro hanya merasakan lelah dengan trek di sirkuit yang berada di Lombok.
Baca Juga: BREAKING NEWS! The Doctor Valentino Rossi Putuskan Pensiun dari MotoGP akhir tahun 2021
“Tidak masuk akal menjalani tiga hari di trek yang sama. Kami pembalap, tetapi tidak menggunakan mobi. Akan lebih masuk akal jika mencoba di beberapa sirkuit, mungkin dua hari bukan tiga hari. Pada hari ketiga Anda berusaha mengeluarkan yang terbaik, tetapi Anda keburu merasa lelah,”kata Espargaro.
Meski begitu, Espargaro merasa optimis jika panitia MotoGP Indonesia mampu untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Jika sesuai dengan rencana, MotoGP akan berlangsung bulan depan, hingga saat ini masih ada waktu sekitar satu bulan untuk memperbaikinya.