KABAR WONOSOBO - Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat Harley-Davidson Inc, dikabarkan siap mulai produksi sepeda motor lagi.
Harley-Davidson rencananya akan kembali memproduksi sepeda motornya pada 6 Juni 2022 besok, setelah berhenti selama lebih dari dua minggu.
Diketahui selama dua minggu terakhir, Harley-Davidson menangguhkan produksi mereka karena beberapa alasan, seperti dilansir Kabar Wonosobo dari Reuters, 5 Juni 2022.
Akibat kebijakan penangguhan tersebut, saham Harley-Davidson pun turun 2,2 persen menjadi sekitar Rp510 ribu per lot.
Kebijakan penangguhan produksi oleh Harley-Davidson sendiri terhitung selama 19 hari, itu lebih lama dari rencana awal mereka.
Langkah Harley-Davidson setop produksi sepeda motor selama dua minggu yaitu terkait rantai pasokan.
Baca Juga: Lirik Lagu Cabs Pake Motor - Young Lex, Kembali Viral di TikTok Meski Dirilis 6 Tahun Lalu
Mereka telah mengkonfirmasi berhenti merakit dan mengirim sepeda motor kecuali model listrik karena masalah suku cadang dari pemasok.
Perusahaan legendaris ini mengungkap adanya pemasok pihak ketiga yang tidak disebutkan namanya, memiliki masalah terhadap kepatuhan SOP dan standar komponen mereka.
Harley-Davidson mengungkapkan kekurangan komponen semikonduktor yang mempengaruhi jalur produksi mereka.
Baca Juga: Bangunan dan Properti di 3 Negara Ini Memiliki Harga yang Lebih Rendah dari Harga Motor
Saat ini produsen moge tersebut sedang mencari alternatif lain untuk mengatasi masalah ini.
Mereka telah memperingatkan pada pihak pemasoknya untuk lebih disiplin lagi dalam berbisnis.
Sebab jika pihak pemasok tidak mau berbenah, Harley-Davidson sedianya siap memutus kontrak kerjasama.
Baca Juga: Tampil 'Pecicilan', Marc Marquez Geber Motor Asapi Jalanan Ibukota Jakarta Saat Parade
Tentu hal tersebut berpotensi memberi efek jera pada oknum nakal karena perubahan persyaratan hukum dan peraturan ini.
Dengan menerbitkan aturan yang lebih ketat, Harley-Davidson berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi dikemudian hari.
Pasalnya, akibat berhentinya produksi sepeda motor mereka, perusahaan telah merugi ratusan ribu dollar di Wallstreet.***