Baca Juga: GAK SAMPAI 150 JUTA! Ini 5 Mobil Murah Berkualitas Favorit Keluarga Indonesia
Electronic control unit (ECU), pusat kendali elektronik mobil, biasanya berada di kabin mobil atau ruang mesin. Saat mobil terendam banjir, pastikan ECU berada di tempat yang lebih tinggi dari permukaan air. Hal ini penting untuk menghindari korsleting dan kerusakan pada komponen listrik.
Selain ECU, komponen listrik lain seperti alternator, soket, sekring, injektor, kabel, dan relay juga perlu diperiksa dengan seksama. Meskipun biasanya sudah memiliki perlindungan terhadap air, pastikan bahwa komponen-komponen ini dalam kondisi baik setelah banjir.
Pada bagian mesin, periksa radiator untuk memastikan tidak ada kotoran yang menempel, dan cek kompresor AC, yang cenderung berada di posisi yang lebih rendah. Hindari menyalakan AC jika Anda menghadapi masalah knalpot mobil yang kemasukan air sebelumnya.
Ketika menerjang banjir, pastikan ketinggian air di bawah saluran masuk filter udara karena ketika air masuk kedalam saluran masuk filter udara maka dapat merusak mesin.
Setelah menerjang banjir, pertimbangkan untuk mengganti saringan udara. Saringan udara yang kotor atau basah dapat mengakibatkan masalah serius pada mesin. Juga, perhatikan kondisi kopling, karena air banjir seringkali membuat kopling menjadi berat saat digunakan.
Dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan ini, Anda dapat mengurangi risiko kerusakan mobil akibat banjir.***