KABAR WONOSOBO - Jagad maya Indonesia lagi-lagi diramaikan oleh kabar kurang sedap yaitu mengenai kerusuhan.
Senin, 21 November 2022 lalu sebuah aksi kericuhan terjadi dalam acara pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HiPMI) di Solo.
Padahal, acara tersebut baru saja dihadiri dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo beserta para jajaran petinggi negara dan petinggi politik.
Baca Juga: Persis Solo Jadi Tim Pertama Tundukkan Madura United
Dalam video yang beredar tersebut, tampak dua peserta yang mengenakan seragam Munas saling adu jotos.
Sementara kejadian adu jotos tersebut berlangsung, peserta lainnya berusaha untuk melerai pertengkaran itu.
Namun karena suasana perkelahian yang tak terkendali, maka perkelahian tersebut justru berubah menjadi kerusuhan.
Baca Juga: Bendera Merah Putih Gagal Berkibar di Solo, Gibran Rakabuming Raka Beri Apresiasi pada Paskibra
“Woi, woi, woi,” teriak salah satu peserta yang berusaha meredam kehebohan tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan belum diketahui pasti apa yang menjadi pemicu keributan tersebut.
Namun, pihak keamanan yang bertugas langsung melerai aksi tersebut agar tak sampai berkepanjangan.
Baca Juga: Tanpa Pemain Asing, Pelatih PSS Sleman Targetkan Imbangi Persis Solo
Sebelumnya, dalam acara tersebut, Presiden Jokowi memberikan pesan untuk membawa suasana politik tetap adem dan terjaga.
"Debat calon silakan dan debat ide membawa negara ini lebih baik. Akan tetapi, jangan sampai panas, apalagi membawa politik-politik SARA. Hal ini jangan dilakukan. Begitu pula politisasi agama juga jangan dilakukan. Kita sudah merasakan dan itu terbawa lama dan hindari itu," kata Presiden.
Ujaran tersebut disampaikan oleh Jokowi di hadapan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.***