Baca Juga: Embun Es Dieng Pertama Tahun 2023 Muncul, Warga Wonosobo dan Banjarnegara Kedinginan Semalaman
Pada konferensi pers yang dilakukan di Mapolres Banjarnegara, Senin, 3 April 2023 pagi, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan bahwa kasus pembunuhan tersebut terungkap karena adanya laporan GE yang merupakan anak dari korban berinisial PO (53) warga Sukabumi, Jawa Barat pada tanggal 27 Maret 2023 lalu.
Laporan tersebut didasari atas pesan yang dikirim korban melalui WhatsApp kepada SL (adik dari GE) pada 24 Maret 2023 yang mengabarkan bahwa korban sedang berada di rumah Mbah Slamet.
PO juga berpesan jika sampai hari Minggu 26 Maret 2023 ia tidak pulang, SL dan GE diminta untuk datang ke rumah Mbah Slamet bersama dengan aparat untuk mendampingi mereka.
Atas dasar laporan tersebut, petugas Satreskrim Polres Banjarnegara segera melakukan penyelidikan. Hingga pada Sabtu, 1 April 2023 petugas menemukan jasad PO terkubur di jalan setapak menuju hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.
Dari hasil penyelidikan, PO dibunuh oleh pelaku dengan cara diberi minuman yang telah dicampur Postassium sianida (potas). Pelaku melakukan hal tersebut karena kesal ditagih terus menerus oleh korban.
Pada kasus penggandaan uang yang dilakukan oleh Mbah Slamet ini, ia menjanjikan kepada PO akan menggandakan uang yang disetornya sebesar Rp70 juta menjadi Rp5 miliar.***