Perusahaan startup AI akhir-akhir ini menjadi permainan baru yang mengubah industri hiburan, apalagi dengan adanya pandemi Covid-19.
Ketika teknologi mereka dipublikasikan tahun lalu, banyak perusahaan dari seluruh dunia yang datang untuk bernegosiasi untuk bekerjasama, HYBE adalah salah satu dari mereka.
Co-founder dan COO Supertone, Choi Hee Doo, ketika wawancara Korea Herald pada akhir Maret, menyebut bahwa pandemi Covid-19 telah mengubah industri hiburan, khususnya di bidang musik.
Baca Juga: YG Entertainment Nyatakan Siap Menguasai Bisnis Fandom secara Penuh, Gandeng HYBE Labels
Konser-konser offline yang dibatalkan karena pandemi telah membuat banyak penggiat industri musik beralih ke sistem online. Namun, dalam prosesnya pendengar akan mengenali ‘gap’ yang terjadi antara ‘suara asli’ dan ‘suara hampir asli’ dari siaran online tersebut.
Supertone dengan memanfaatkan teknologi AI tersebut telah membuka kesempatan bisnis di tengah kondisi demikian.
Wawancara tersebut turut menghadirkan CEO Supertone, Lee Kyo Gu, yang mengambil tempat di basis tempat Supertone. Tepatnya di Pangyo 2nd Techno Valley, kompleks perusahaan startup yang dibangun pemerintah di Panggyo, Provinsi Gyeonggi.
Baca Juga: Rencana HYBE Labels Kuasai Saham Ithaca Holdings, CEO Bang Si Hyuk Bocorkan Rencana ke Pasar Global
Suara AI menyampaikan emosi
Teknologi yang memadukan suara mungkin bukanlah hal baru, dengan tekonologi AI, suara akan menjadi pusat dari bisnis baru di industri hiburan.