Teknologi AI Hasilkan Suara Hiper Realistik dan Bernyanyi, HYBE Labels Investasi Jutaan Dollar di Supertone

- 16 April 2021, 12:17 WIB
Suara penyanyi Korea Kim Kwang Seok yang meninggal pada 1996 kembali ke panggung menggunakan teknologi AI, dari tangkapan layar kanal youtube South China Morning Post.
Suara penyanyi Korea Kim Kwang Seok yang meninggal pada 1996 kembali ke panggung menggunakan teknologi AI, dari tangkapan layar kanal youtube South China Morning Post. /youtube.com South China Morning Post

Sementara HYBE dengan mengerikan memperluas penggunaan platfowm Weverse tahun lalu. HYBE juga baru saja mengintegrasi V Live ke dalam Weverse yang menandai dimulainya komunitas penggemar K-pop.

Pertemuan para penggemar juga berubah ke sistem online, mendorong platform avatar Zepeto dari Naver untuk memenangkan investasi dari HYBE dan YG Entertainment.

Baca Juga: Gagal Bawa Pulang Piala Grammy Awards, BTS Masih Optimis Bisa Memenangkan Brit Award

Hambatan yang ada dalam industri hiburan tradisional dengan mudah diatasi dengan cepat, ungkap Choi. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan sudah memanfaatkan platform online mereka untuk membuat konten, saling berkompetisi.

Lee Kyo Gu sendiri percaya bahwa Supertone mampu mengatasi kendala yang dialami oleh penggemar yang menikmati konser online. Salah satunya, mereka akan mampu membuat konten yang dihadirkan akan dinikmati dengan mudah melalui gawai.

Teknologi AI yang digunakan Supertone memungkinkan audien mendengar para idola mengucapkan nama mereka. Seperti menyanyikan “Happy Birthday” untuk mereka. Sementara penggemar dari luar negeri akan dapat mendengar lagu K-Pop dengan suara asli si penyanyi, tapi dalam mereka.

Baca Juga: Pendapatan Netflix Korea Naik 200 Persen Lebih di Masa Pandemi, Investasi 7 Triliun Rupiah di konten Korea

Teknologi Supertone juga datang dengan trend baru “digital artist” yang hanya hadir di ranah virtual. Perusahaan game dan hiburan, termasuk partner utama Supertone, sudah memperkenalkan beberapa “virtual artist” tersebut.

Termasuk idol virtual dari Riot Games ‘K/DA’ dan Aespa dari SM Entertainment, sebuah girlgroup hibrid yang menghadirkan member asli dan virtual.

Lee Kyo Gu menjelaskan tentang sistem AI Supertone mampu menghasilkan suara yang benar-benar baru untuk mencocokkan dengan karaktert virtual. Caranya yaitu dengan mencampurkan beberapa suara penyanyi sekaligus.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: koreaherald.com


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah