Network
KABAR WONOSOBO – November 2020 lalu, platform media sosial Twitter meluncurkan sebuah fitur baru bagi penggunanya yang diberi nama Fleets.
Namun belum genap satu tahun atau hanya delapan bulan sejak peluncurannya, Twitter memutuskan untuk menutup Fleets.
Pengguna Twitter di seluruh dunia tidak akan lagi bisa menggunakan Fleets mulai 3 Agustus 2021.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil presiden produk Twitter, Ilya Brown dalam sebuah pernyataan tertulis di blog Twitter pada Kamis, 15 Juli 2021.
Baca Juga: BLACKPINK Gabung Weverse Agustus 2021, Menyusul BTS di Aplikasi untuk Penggemar
Dalam pernyataannya Ilya Brown mengisyaratkan bahwa Fleets tidak memiliki peluang yang cukup besar karena sepinya peminat.
“Sejak kami memperkenalkan Fleets kepada semua orang, kami belum melihat peningkatan jumlah pengguna baru yang bergabung dalam percakapan dengan Fleets seperti yang kami harapkan,” tutur Brown dalam tulisannya.
Sebagai informasi, Fleets sendiri adalah fitur Story yang dimiliki oleh Twitter, semacam Snapgram atau Instastory.
Fleets memungkinkan penggunanya untuk mengunggah teks, foto, hingga video dan akan hilang otomatis setelah 24 jam.
Baca Juga: Fitur Instagram Music di IG Stories Kini Resmi Diluncurkan Di Indonesia, Ini Cara Pakainya
Format Story seperti Fleets pertama kali dicetuskan oleh Snapchat, lalu dengan cepat diikuti oleh Instagram, facebook dan juga Whatsapp sehingga penggunaannya makin populer.
Mulanya Fleets dikembangkan oleh Twitter untuk menurunkan tensi dan tekanan penggunanya selain dengan cuitan.
Namun ternyata banyak yang menggunakannya untuk mendukung tulisan yang telah dibuatnya di timeline.
Brown melanjutkan bahwa tim akan memelajari kekurangan Fleets dan menciptakan terobosan agar orang-orang tetap tertarik dan bergabung dengan Twitter.
Baca Juga: TikTok Hapus 11 Juta Akun yang Melanggar Kebijakan, Faktanya 7 Juta Akun Dibuat Anak di Bawah Umur
Dalam waktu dekat, Twitter akan menguji pembaruan pada tweet composer dan kamera untuk menggabungkan fitur dari Fleets, seperti kamera layar penuh, opsi format teks, dan stiker GIF agar lebih optimal.
Selain itu, tim pengembang Twitter dikabarkan tengah memelajari lebih lanjut kinerja iklan di Fleets yang merupakan eksplorasi pertamanya dengan format vertikal layar penuh.
“Kami akan terus menciptakan berbagai cara baru untuk berpartisipasi dalam percakapan, mendengarkan umpan balik, dan mengubah arah saat menemukan cara yang lebih baik untuk melayani orang yang menggunakan Twitter,” tutup Brown.***
