Network
KABAR WONOSOBO - Elon Musk baru-baru ini mengungkap kepemilikan saham terbesar di Twitter, padahal dia kerap mengkritik platform itu.
Menanggapi itu, Twitter mengatakan pada hari Selasa, 5 April, akan menawarkan Elon Musk kursi di dewan direksi.
Melalui posisi dewan direksi bos Tesla dapat melakukan perubahan signifikan di situs media sosial Twitter.
Baca Juga: Berpisah! T.O.P Ucap Terima Kasih 16 Tahun Terakhir Usai Rilis 'Still Life'
Seperti dikutip Kabar Wonosobo dari Reuters, Rabu, Musk saat ini menjadi pemegang saham terbesar di Twitter dengan mengumpulkan sekitar 9% saham di Twitter.
“Menantikan untuk bekerja dengan dewan Parag & Twitter untuk membuat peningkatan signifikan pada Twitter dalam beberapa bulan mendatang,” tweet Musk ditujukan pada Parag Agrawal adalah CEO Twitter.
Elon Musk akan terlibat dalam keputusan strategis, termasuk arah proyek Bluesky Twitter dan penambahan tombol edit, menurut sumber yang mengetahui situasi tersebut.
Baca Juga: Libur Lebaran Atau Cuti Bersama Kapan? Simak Penjelasannya
Dia tidak akan memiliki suara tentang moderasi platform, pidato apa yang dilarang atau akun siapa yang dipulihkan, kata sumber itu – kebijakan yang berlaku untuk semua anggota dewan.
Saham Twitter ditutup naik 2%, pada $50,98, pada hari Selasa, setelah naik lebih dari 27% pada hari Senin. Saham Tesla turun 4,7%.
Penunjukan Musk berpotensi menghalangi peluangnya untuk melakukan tawaran pengambilalihan Twitter.
Baca Juga: Apa Itu Klithih? Ramai Terjadi di Yogja Dianggap Kenakalan Remaja Tapi Dekat Kriminalitas
Musk tidak dapat memiliki lebih dari 14,9% saham Twitter baik sebagai pemegang saham individu atau sebagai anggota grup selama dia masih ada di dewan perusahaan.
Pengungkapan sahamnya pada hari Senin memicu spekulasi luas, mulai dari pengambilalihan penuh platform hingga mengambil posisi aktif.
Musk belum menunjukkan minat untuk mengakuisisi perusahaan, kata sumber itu.
Baca Juga: Viral! Beredar Foto Kim Taehyung atau V BTS Merokok Di Belakang Panggung Grammy
Musk pada hari Selasa membuat amandemen pada pengajuan sekuritas untuk melaporkan perubahan statusnya dari investor pasif menjadi investor aktif, di tengah kontroversi bahwa ia mungkin telah mengajukan dokumen yang salah.
“Tidak ada yang menghindar dari kontroversi atau mengutarakan pendapatnya, Musk selalu membawa beberapa risiko kepatuhan,” kata Andrew Wang, Managing Partner Runnymede Capital Management.
Baca Juga: Baru 16 Tahun, Simak Profil Kim Garam yang Menjadi Anggota Kedua Girl Grup Mendatang LE SSERAFIM
Musk juga mengungkapkan dalam pengajuannya pada hari Selasa bahwa ia membeli gabungan 73 juta saham di Twitter seharga $ 2,64 miliar dari 31 Januari hingga 1 April. Itu berarti harga rata-rata per saham $ 36,14.
Saham Twitter telah ditutup pada $39,31 pada hari Jumat, menjelang pengungkapan saham Musk.***
