Network
KABAR WONOSOBO - Meski terlihat mirip, USB tipe C (USB C) dan Lightning sangat berbeda dan telah menjadi salah satu tipe kabel pengisi daya populer di pasaran. Kabel Lightning sudah dikenal sebagai konektor milik iPhone sejak tahun 2012 yang mengganti konektor dock 30-pin Apple. Sementara USB type C sudah banyak digunakan smartphone Android sejak tahun 2014.
Dewan Uni Eropa (European Union) sejak Oktober 2022 lalu, telah membahas tentang regulasi penggunaan konektor USB C. Dan terhitung pada 24 Oktober 2022 lalu, memberikan persetujuan akhir terhadap arahan pengisi daya umum. Artinya pada tahun 2024, port USB-C akan menjadi wajib untuk seluruh perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, dan headphone.
Kesamaan keduanya adalah bisa digunakan untuk koneksi, komunikasi, dan catu daya atau charging. USB-C dan Lightning juga bisa digunakan untuk transfer digital seperti mengunggah atau mengunduh film, musik, foto, dan lainnya.
Namun seiring berkembangnya teknologi, USB-C dianggap oleh banyak orang sebagai standar saat ini untuk mengisi daya dan mentransfer data dengan kecepatan yang lebih mumpuni hingga 40 Gbps.
Namun, iPhone dan iPad yang sejak September 2012 telah menggunakan kabel Lightning dengan kecepatan transfer hingga 480Mbps hingga produksi iPhone 14 belum berubah.
Beda dengan iPad Pro, yang mengadopsi USB-C mulai model generasi ke-3 pada tahun 2018, juga konektor pada MacBook nya.
Nyatanya USB-C lebih unggul dari Lightning dalam segala hal karena selain kecepatan Transfer Data USB-C Jauh Lebih Cepat juga support untuk dukungan USB 4.
Sedikit dari rumitnya adalah Apple tidak merilis semua spesifikasi untuk teknologi miliknya, sehingga tidak jelas berapa kecepatan transfer maksimum Lightning yang sebenarnya.
Di seluruh dunia, versi ponsel android keluaran baru kini telah mendukung koneksi dengan USB C dan kekalahan iPhone adalah kompatibilitas yakni kabel lightning hanya berfungsi dengan perangkat Apple saja. Bayangkan ketika seorang pengguna iPhone 14 atau versi bawahnya kelupaan membawa charger, maka bisa dipastikan tak bisa mengisi daya.
Kini USB-C didukung oleh sebagian besar perangkat modern, termasuk ponsel Android, PC Windows, PS5, Xbox Series X, dan banyak lagi.
Namun, rencana Apple dalam mengubah konektifitas ke USB C sudah terlihat pada peluncuran iPhone 15, juga sebelumnya AirPods, dan berbagai aksesoris Apple melalui kabel USB-C ke Lightning.
Selain pada iPhone terbaru iPhone 15 nya, Apple telah mulai beralih dari Lightning ke USB-C di beberapa produk karena memiliki kemampuan lebih dibandingkan Lightning dan ternyata karena tekanan dari aturan Uni Eropa atau UE.
Buktinya Sebagian besar iPad sekarang menggunakan USB-C (hanya iPad generasi ke-9 yang masih menggunakan Lightning), dan semua laptop Mac menggunakan (atau dapat menggunakan) USB-C untuk mengisi daya dan membawa data.
USB-C bisa memberi kemampuan pengiriman daya yang lebih tinggi daripada Lightning dan memberikan pengisian daya yang lebih cepat pada voltase yang sama. Sedangkan Lightning mendukung arus maksimum 2,4A, USB-C mengusung 3A dengan dukungan hingga 5A. Perbedaan itu membuat USB-C jauh lebih baik untuk pengisian cepat alias Fast Charging, karena mendukung standar pengisian cepat USB Power Delivery.
Baca Juga: Harga Mahal, Apakah iPhone 15 Series Tahan Air?
Di Sisi lain, kabel Lightning standar tidak mendukung pengisian daya cepat, mengingat dalam hal kemudahan penggunaan dan daya tahan, USB-C dan Lightning sangat mirip.
Keduanya memiliki ujung yang dapat dibalik, sehingga lebih mudah dicolokkan ke perangkat tanpa melihat secara jeli.
Terlepas dari perdebatan mengenai ketahanan adalah kompatibilitas yang lebih luas, kecepatan transfer data yang lebih cepat, dan peningkatan pengiriman daya untuk pengisian cepat yang lebih baik.
Ternyata dengan meningkatnya tekanan dari regulator Eropa agar industri seluler mengadopsi standar universal, Apple tampaknya mengalah dan mengeluarkan iPhone 15 yang memakai USB C.
Kompatibilitas dari berbagai jenis kabel USB yang berbeda memiliki panjang maksimum yang berbeda pula. Contohnya Kabel USB 2.0 dapat memanjang hingga sekitar 30 meter. Sedangkan Kabel USB 3.0 dan 3.1 hanya dapat diperpanjang hingga sekitar 18 meter.***
