KABAR WONOSOBO – Mahasiswa kedokteran sudah sering dihadapkan pada praktikum yang mengharuskannya memelajari anatomi tubuh manusia dengan membedah mayat asli
Namun bagi mahasiswa kedokteran asal Nigeria ini, praktikum yang banyak ditakuti itu menjadi mimpi buruk.
Bagaimana tidak, Ia terkejut karena pada sebuah praktikum yang dijalaninya untuk sebuah mata kuliah, mayat yang digunakan untuk praktik ternyata adalah mayat dari temannya sendiri yang menjadi korban pembunuhan.
Baca Juga: Polisi Amerika Serikat Tembak Gadis 16 Tahun karena Diduga Mencoba Menikam, Krisis Rasisme Meningkat
Diinformasikan bahwa mahasiswa kedokteran brnama Enya Egbe itu langsung kabur dari kelas anatomi sambil menangis.
Saat praktik, Egbe yang berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Calabar itu tak menyadari bahwa mayat itu adalah temannya yang bernama Divine.
Saat itu Divine yang dijadikan bahan praktikum dibaringkan bersama dua jenazah lainnya.
Baca Juga: Biadab, Penembakan di Orange County Amerika Serikat Tewaskan 4 Orang, Satu diantaranya Anak-anak
Egbe kemudian mengamati satu persatu mayat yang terbujur kaku itu dan memastikan bahwa salah satu sosok yang ada di situ adalah Divine.
Divine sendiri diketahui sebagai salah satu korban pembunuhan beberapa pekan silam.
"Kami biasa pergi clubbing bersama. Ada dua lubang peluru di bagian kanan dadanya," kata Egbe.
Baca Juga: Pemain Golf Gene Siller Tewas dalam Penembakan di Pinetree Country Club, Georgia Amerika
Oyifo Ana, mahasiswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut membenarkan bahwa mayat yang digunakan untuk praktikum itu memiliki bekas luka tembakan peluru.
"Saya sangat sedih begitu menyadari beberapa orang ini mungkin bukan penjahat," kata Ana.
Setelah yakin bahwa mayat itu adalah Divine, Egbe langsung menghubungi keluarga Divine yang telah lama mencarinya dan tak kunjung mendapat kabar tentang nasib dan kondisi Divine.
Divine dikabarkan menghilang setelah Ia dan tiga temannya ditangkap petugas keamanan ketika dalam perjalanan pulang di malam hari.
Setelah kabar tentang kematian Divine beredar, petugas yang mengamankan Divine dipecat dan keluarga membawa pulang mayat Divine.
Sebagai informasi, Nigeria saat ini tengah menghadapi masalah keamanan, di mana kasus pembunuhan di luar proses hukum dan penculikan biasa dilakukan oleh penegak hukum.
Jenazah korban pembunuhan tersebut biasanya ditampung di rumah sakit dan bertahan lama di sana karena keluarganya tak ada mengetahui.
Nigeria sendiri memberlakukan peraturan bahwa jenazah yang tak diambil dalam jangka waktu tertentu akan digunakan sebagai bahan praktikum bagi kampus-kampus kedokteran.***