KABAR WONOSOBO ― Konflik politik di China yang memanas akhir-akhir ini rupanya menyebar pula ke industri hiburan negeri Tirai Bambu tersebut.
Dilansir oleh Kabar Wonosobo dari laman Korea Times, kini Lu Han atau Xi Lu Han juga terimbas dan menjadi korban dari adanya konflik politik China tersebut.
Lu Han yang merupakan mantan member idol grup K-pop EXO yang keluar dari SM Entertainment karena masalah kontrak.
Ia kembali ke negara asalnya yaitu China dan bertransformasi menjadi aktor serta penyanyi yang tengah naik daun.
Baca Juga: Akibat Kasus Kris Wu, Karir Jackie Chan dan Jet Li Dirumorkan Dibatasi Pemerintah China
Namun, permasalahan muncul ketika CEO brand jam tangan mewah asal Swiss yaitu Audemars Piguet tidak sengaja menyebut Taiwan sebagai negara ultra-modern dan berteknologi tinggi.
Sementara telah diketahui bahwa China dan Taiwan sendiri berkonflik lantaran masalah pemerintahan.
China mengklaim bahwa Taiwan berada di bawah teritori mereka, sedangkan Taiwan menolak adanya peraturan tersebut.
Hingga saat ini, China dan Taiwan dikabarkan tidak pernah saling berhubungan.
Baca Juga: Imbas Kasus Kris Wu Weibo Blokir 21 Fanbase K-Pop Terbesar di China, Ada BTS dan BLACKPINK
“Kepentingan nasional di atas segalanya, Lu Han dan Lu Han’s Studio akan mempertahankan kedaulatan nasional dan intergritas teritorial,” ungkap perwakilan manajemen Lu Han seperti yang dikutip dari laman Korea Times.
Dunia hiburan China memang saat ini tengah dilanda ‘badai’ dengan berbagai fenomena yang mencuat ke permukaan.
Diawali dari selebriti terkenal seperti Fan Bingbing dan Zheng Shuang yang menghilang pasca terkena kasus pajak.
Menyusul kasus kontroversial Kris Wu yang diduga sebagai pelaku pemerkosaan anak di bawah umur.
Baca Juga: ARMY Fanbase BTS di China dan Jeju Air Modifikasi Pesawat untuk Rayakan Ulang Tahun Jimin
Hingga menghilangnya bintang Mulan, Zhao Wei minggu lalu dari kredit film dan televisi yang ia bintangi puluhan tahun tanpa penjelasan jelas.
Akhir Maret 2021, terhitung telah ada 30 selebriti China yang memutuskan kontrak dengan brand-brand terkenal sebagai Nike, HM, dan Adidas karena bahan yang digunakan berasal dari Xinjiang.
Pemerintah China mengkritisi beberapa merk terkenal tersebut karena permasalahan kekerasan dan diskriminasi etnis minoritas di wilayah tersebut.
Menurut pemerintah dan peneliti asing, etnis Uyghur dan minoritas muslim di China telah dikurung di kamp-kamp penahanan di Xinjiang.
Baca Juga: China Larang Program TV dan Ajang Pencarian Bakat Idola yang Menampilkan Lelaki Feminin
Keputusan Lu Han untuk memutus kontrak dengan brand Audemars Piguet yang telah bekerjasama sejak tahun 2018 dinilai sebagai langkah ‘menenangkan’ pemerintahan China.***