Penayangan Perdana Joseon Exorcist Dianggap Tidak Hargai Sejarah hingga Kehilangan Iklan

- 25 Maret 2021, 18:16 WIB
Kolase para pemeran drama Saeguk Joseon Exorcist
Kolase para pemeran drama Saeguk Joseon Exorcist /Soompi.com

Dengan konflik yang terjadi tersebut, wajar saja jika penduduk Korea menjadi sensitif dengan properti Tiongkok yang digunakan.

Tidak hanya dari kalangan penonton saja, Profesor Seo Kyung Duk dari Universitas Wanita Sungshin juga turut berkomentar.

Dilansir dari Allkpop, ia mengatakan bahwa fenomena kdrama yang sudah dikenal sampai ke ranah global seharusnya membuat tim produksi berhati-hati.

Baca Juga: On the Ground Jadi Debut No 1 di Billboard Global 200, Tagar CongratulationsROSÉ Puncaki Trending

“Drama ‘Joseon Exorcist’ meninggalkan dampak berkepanjangan mengenai kontroversi penyelewengan sejarah. Masyarakat China sudah terlebih dahulu mendukung adegan yang katanya menggambarkan budaya asli Korea melalui Weibo,” kata Profesor Seo Kyung Duk.

Akhir-akhir ini, China sudah terlebih dahulu mengakui dengan tanpa sadar bahwa hanbok, kimchi, pansori, dan lain sebagainya sebagai bagian dari budaya mereka.

“Namun tayangan tersebut semakin mendukung klaim menyimpang tersebut. Tim produksi seharusnya lebih berhati-hati dengan situasi yang sedang terjadi, menyatakan ‘momen-momen sensitif’ dalam pernyataan mereka,” lanjutnya.

Baca Juga: ITZY is Coming Back Trending Usai Poster di Instagram Muncul, Beberkan Secret ITZY dan Sapa Midzy

Sementara itu, diungkapkan Profesor Seo Kyung Duk, public sudah paham bahwa drama Korea memiliki penggemar di seluruh dunia.

penonton punya waktu yang terbatas untuk memberitahu dunia tentang budaya Korea.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Soompi dan Berbagai Sumber. Koreaboo K-Pop


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah