“Apalagi sejarah Korea yang dibelokkan. Kita harus melindungi budaya dan sejarah sendiri,” tegasnya.
Selepas blacklash tersebut terjadi, tim produksi membuat pernyataan terkait hal tersebut. Mereka mengatakan bahwa dari tim sendiri ingin membuat adegan seperti yang sesungguhnya terjadi di masa lalu. Membuat Pangeran Chungnyeong seolah-olah memang berada di Ming.
“Ini hanyalah cara untuk menjelaskan bahwa karakter yang bersangkutan memang berada jauh dari Hanyang (Seoul), dan sama sekali tidak ada maksud tertentu di balik adegan tersebut. Kami meminta maaf karena menimbulkan ketidaknyamanan dan kesalahpahaman di waktu yang sensitif ini. Kami akan lebih memperhatikan di penayangan-penayangan selanjutnya,” ujar pihak produksi Joseon Exorcist seperti yang dilansir KabarWonosobo.com dari Koreaboo.
Baca Juga: Diskriminasi Pada Perempuan Diangkat di Novel Kim Ji Yeong Lahir Tahun 1982, Karangan Cho Nam Joo
Meskipun permintaan maafa dan penjelasan sudah dilayangkan oleh tim produksi, tetapi sepertinya skandal tersebut masih tetap berbuntut panjang.
Terlepas dari perolehan rating memuaskan di awal penayangan. Di mana Joseon Exorcist mencetak poin 5,7% dan 8,9%. Namun, berkat adanya blacklast tersebut beberapa sponsor menyatakan mengundurkan diri dari drama.
Dikutip dari Allkpop, pada tanggal 23 Maret kemarin LG Household & Health Care mengumumkan pembatalan sponsor. Menyusul kemudian Cozyma yang juga lantas mengumumkan undur diri dari drama tersebut.
Joseon Exorcist bukan drama pertama yang mendapat kritikan selepas penayangan. Belum lama ini, Mr. Queen yang juga ditulis oleh penulis Park Kye-ok juga dituding menyelewengkan sejarah.