Network
Lalu ada youtuber In Ji Woong yang juga seorang mantan trainee idol dan koreografer k-pop.
Mereka menyatakan bahwa tidak mungkin bagi agensi untuk menyelidiki keseluruhan latar belakang trainer yang direkrut.
Karena itu, banyak pula dari agensi yang mengambil calon idol dari sekolah-sekolah terpercaya. Seperti Seoul Performing Arts Seoul (SOPA) dan Hanlim Multi Art School.
Baca Juga: Rugi 17,7 Juta Dollar, River Where the Moon Rises tetap Take Ulang 6 Episode, Demi Peran Na In Woo
Mereka menganggap bahwa calon idol tersebut sudah ‘lulus’ dari kasus perundungan.
Selebihnya, mereka lebih mengamati emosi para trainer. Mereka harus menari sampai kelelahan, dan In Ji Woong mengatakan bahwa bahwa mereka yang bisa mengatur emosi biasanya akan berjuang sampai akhir.
Kemudian, mereka yang memiliki sikap buruk akan berteriak atau meninggalkan ruang latihan sebelum mencapai poin.
Baca Juga: Jungkook Mengenang Masa Awal Debut di BTS, Sempat Tidak Percaya Diri dan Merasa Kurang Tampan
“Ketika mereka mencari mereka, agensi akan mendapatkan beberapa data. Kemudian, mereka akan menyeleksi mereka lebih dalam. Semenjak keadaan sosial berubah. Saya pikir agensi bisa menyeleksi dari masa lalu mereka juga, seperti kekerasan di sekolah,” ujar In Ji Woong dan Dragon J seperti yang dikutip dari pernyataan mereka melalui wawancara di akun youtube AYO.***
