Drama ini mengambil latar ketika Pemberontakan Gwangju terjadi. Meskipun gerakan tersebut dipimpin oleh mahasiwa yang ditindas secara brutal dan hampir tidak berhasil membawa reformasi demokrasi di Korea Selatan.
Baca Juga: Aktor Nam Joo Hyuk Terimbas Skandal Ji Soo, Sahabat Akrab hingga Dikenal sebagai Bromance
Akan tetapi gerakan tersebut dianggap “penting” karena berhasil menjadi gerakan yang membuka jalan kepada publik Korea untuk melawan rezim otoritas dan memulai demokrasi nasional mereka.
Gerakan tersebut menelan banyak warga sipil dan pelajar dari Gwangju, hal ini tetap menjadi momen sentimental dalam sejarah bagi masyarakat Korea.
Menanggapi kontroversi tersebut, JTBC bertindak cepat dengan membuat pernyataan melalui akun instagram resmi mereka @jtbcdrama. Mereka menyatakan bahwa Snowdrop tidak menggunakan properti dari luar negeri dan juga tidak akan mengacaukan sejarah.
Akibat dari kontroversi tersebut, Snowdrop kehilangan kontrak iklan dengan Heung Il Furniture pada 26 Maret 2021 kemarin. Mereka menyatakan menarik kontrak karena tidak ingin terlibat dengan isu yang sedang ramai diperbincangkan.
Bukan hanya itu, salah seorang warnanet telah mengirim petisi kepada Blue House yang berisi permintaan untuk menghentikan produksi drama tersebut. Sampai hari ini, petisi itu sudah ditandatangani oleh lebih dari 40.000 orang.***