Drama Olimpiade Tokyo 2020: Buntut Kasus Tayangan Stereotip Tak Pantas, KBRI Seoul Surati MBC TV Korea Selatan

- 30 Juli 2021, 10:27 WIB
KBRI Seoul, Korea Selatan yang layangkan surat kepada MBC TV Korea Selatan setelah kasus penayangan stereotip tak pantas selama Opening Ceremony Olimpiade Tokyo 2020. tangkapan layar Twitter KBRI Seoul
KBRI Seoul, Korea Selatan yang layangkan surat kepada MBC TV Korea Selatan setelah kasus penayangan stereotip tak pantas selama Opening Ceremony Olimpiade Tokyo 2020. tangkapan layar Twitter KBRI Seoul /Twitter/@IdEmbassy_Seoul/

 

KABAR WONOSOBO – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul mengirimkan surat kepada stasiun TV Korea Selatan, MBC, sebagai buntut kasus stereotip kontroversial selama penayangan Opening  Ceremony Olimpiade Tokyo 2020.

Dikutip Kabar Wonosobo dari Antaranews, informasi tersebut disampaikan oleh KBRI Seoul dalam sebuah keterangan tertulis, Selasa , 27 Juli 2021.

"Surat tersebut telah ditembuskan kepada Korea Communication Commission (KCC) – lembaga pengawasan penyiaran media Korea Selatan – untuk meminta MBC melakukan langkah-langkah perbaikan," ujar KBRI Seoul.

Baca Juga: Tayangkan Stereotip yang Merendahkan Negara Peserta Olimpiade Tokyo 2020, Presiden TV MBC Korsel Minta Maaf

Langkah yang diambil oleh KBRI Seoul tersebut diambil setelah mencermati pemberitaan dari berbagai media di Indonesia mengenai narasi yang ditampilkan oleh TV MBC terhadap berbagai negara peserta Olimpiade Tokyo 2020, khususnya Indonesia yang dirasa tidak pantas.

KBRI Seoul telah melakukan pengecekan dengan menonton secara menyeluruh rekaman tayangan MBC yang menampilkan defile kontingen negara-negara peserta Olimpiade selama Opening Ceremony Olimpiade Tokyo 2020 disiarkan.

Dari rekaman tayangan tersebut, KBRI menemukan bahwa stasiun TV MBC menampilkan keterangan yang sifatnya klise dalam template yang seragam, yaitu berisi peta negara, informasi negara, informasi tentang Produk Domestik Bruto (PDB), dan tingkat persentase vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Drama Olimpiade: Kalah Tanding, Atlet Anggar Argentina Perez Maurice Tetap Bahagia karena Dilamar Pelatihnya

Sebagai informasi, ketika kontingen Indonesia tampil di layar, dalam keterangan yang menyertainya, Stasiun TV MBC menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan 18.000 pulau, beribukota di Jakarta dan luasnya sembilan kali luas Korea Selatan.

Dalam keterangannya, disebutkan juga bahwa Indonesia memiliki jumlah penduduk 270.020.000 (terbesar ke-4 di dunia), PDB per kapita sebesar 3.922 dolar AS, dan tingkat persentase vaksinasi COVID-19 sebesar 6.0 persen.

Sementara itu, caption kedua memberikan informasi mengenai capaian Indonesia pada partisipasinya di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 yang berada di urutan 46 dengan raihan 1 emas dan 1 perak, dan bahwa di Olimpiade Tokyo 2020 ini Indonesia ikut serta dalam cabang olahraga badminton, angkat besi, panahan dan lain-lain yang totalnya delapan cabang olahraga dan 28 atlet.

Baca Juga: Drama Olimpiade Tokyo 2020: Atlet Senam AS, Simone Biles Mendadak Undur Diri Setelah Selesaikan Satu Vault

Sebelum KBRI Seoul mengirimkan surat untuk MBC, MBC sendiri diketahui telah mempublikasikan permintaan maafnya melalui berbagai media, salah satunya Twitter pada Sabtu, 24 Juli 2021 dan telah mengakui kesalahan yang telah diperbuatnya.

Park Sung Je selaku presiden MBC juga telah membungkuk dan meminta maaf secara pribadi atas munculnya kontroversi tersebut.***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x