Drama Olimpiade Tokyo 2020: Atlet Italia dan Qatar Berbagi Medali Emas Lompat Tinggi Putra, Pertama Sejak 1912

- 3 Agustus 2021, 14:40 WIB
Gianmarco Tamberi dari Italia (kiri) dan Mutaz Essa Barshim dari Qatar (kanan) berbagi medali emas di nomor Lompat Tinggi Olimpiade Tokyo 2020
Gianmarco Tamberi dari Italia (kiri) dan Mutaz Essa Barshim dari Qatar (kanan) berbagi medali emas di nomor Lompat Tinggi Olimpiade Tokyo 2020 //www.arabnews.com/ AFP/

Ofisial itu mengangguk dan kedua atlet akhirnya bergandengan tangan dan bersorak kegirangan,

Untuk diketahui, kedua atlet berbeda negara itu adalah sahabat dekat dan sering kali melakukan aktivitas bersama di luar pertandingan.

"Dia adalah salah satu teman terbaik saya, tidak hanya di trek, tetapi di luar trek. Kami bekerja sama. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Ini adalah semangat sejati, semangat olahragawan, dan kami di sini menyampaikan pesan ini," ungkap Mutaz.

Baca Juga: Drama Olimpiade Tokyo 2020: Buntut Kasus Tayangan Stereotip Tak Pantas, KBRI Seoul Surati MBC TV Korea Selatan

Keduanya akhirnya memutuskan untuk berbagi podium dan mencetak sejarah baru setelah terakhir kali berbagi medali emas untuk satu nomor terjadi di Olimpiade 1912.

"Saya melihat dia, dia melihat saya, dan kami tahu itu. Kami hanya melihat satu sama lain dan kami tahu, itu saja, sudah selesai," kata Mutaz.

Selain itu, hal itu juga menjadi solusi terbaik bagi atlet Italia yang sempat mengalami patah pergelangan kaki beberapa hari sebelum Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lima tahun yang lalu.

Baca Juga: Drama Olimpiade Tokyo 2020: Menlu Haiti Respon Permintaan Maaf MBC Soal Stereotip Rasis di Opening CeremonyBaca Juga: Drama Olimpiade Tokyo 2020: Menlu Haiti Respon Permintaan Maaf MBC Soal Stereotip Rasis di Opening Ceremony

"Setelah cedera saya, saya hanya ingin kembali, tetapi sekarang saya memiliki emas ini, itu luar biasa, saya memimpikan ini berkali-kali. Saya diberitahu pada 2016 tepat sebelum Rio ada risiko saya tidak akan bisa bersaing lagi. Ini adalah perjalanan yang panjang," ujar Tamberi.

Mutaz sendiri pernah mendapat medali perunggu, lalu meningkat menjadi medali perak di Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio De Janeiro 2016.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x