Deddy Corbuzier mengakui bahwa ia sempat kritis selama tiga hari dan berjuang melawan maut lantaran Covid 19.
Badai Sitokin atau Cytokine Storm yang menyerang mantan suami Kalina Octarany tersebut terjadi ketika sang magician diketahui telah negatif dari virus.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Siapkan Total Hadiah Rp150 Juta dalam Pertandingan Catur Dewa Kipas Vs GM Irene
“Tanpa gejalan apapun, tiba-tiba saya masuk ke dalam Badai Sitokin dengan keadaan paru-paru rusak 60% dalam dua hari,” aku Deddy.
Badai Sitokin merupakan merupakan salah satu jenis komplikasi yang dapat dialami oleh pasien Covid-19.
Dikenal pula dengan Cytokine Storm, kondisi tersebut terjadi ketika tubuh terlalu banyak mengeluarkan sitokin.
Sitokin merupakan salah satu protein yang berguna dalam sistem kekebalan tubuh. Sayang, jika terjadi secara berlebihan dan dalam waktu singkat, protein tersebut akan merusak organ dalam tubuh manusia.
Baca Juga: Indonesia’s Next Top Model Eliminasi INTM Top 6 Comeback, Deddy Corbuzier Hanya Puji Gea
Hal tersebut terjadi pada magician Deddy Corbuzier hingga mengalami kerusakan paru-paru sebesar 60%.
Deddy mengaku masih selamat berkat oksigen darahnya selalu berkisar di 97-99.***