Network
KABAR WONOSOBO - Salah satu akun Twitter tengah menjadi bulan-bulanan netizen usai sebut idol gemuk seperti polusi visual.
Dalam bahasan idol gemuk, akun itu mengomentari perubahan penampilan Jeongyeon anggota TWICE dan itu dituding sebagai body shaming.
Postingan akun @AE_Naeviz lalu diunggah ulang oleh Twitter @AREAJULID. Alhasil unggahan ini ramai mendapat respon dari netizen.
Baca Juga: Lirik Lagu Good Day oleh Strive to Be yang Viral di Instagram Reels dan TikTok
Hingga Minggu malam, unggahan telah diretweet lebih dari 3000 orang dan disukai lebih dari 25.000 orang. Tidak sedikit yang balik menyerang akun @AE_Navis karena dianggap melakukan body shaming.
Berikut beberapa komentar netizen yang menanggapi unggahan dan menyerang balik akun tersebut.
"Jeongyeon sebenarnya gak obesitas, tp karena pengaruh obat dan pola makan dia jg teratur kok. Terus dia jg workout di rumah maupun di agensi, makanya pas comeback AF kmrn bisa ngimbangin dance member Twice lain walau baru pulih". komentar netizen membela Jeongyeon.
Baca Juga: Rachel Vennya Diperiksa Bareng Pacar di Polda Metro Jaya, Terancam Penjara Satu Tahun
"mental aku kena bngt tapi dia g mikir mental org2 yg tersinggung sama omongan dia". tulis pengguna lain.
"si mba nya belum tau aja ada obat yg bisa bikin gemuk, mau makan lu dikit teratur selama lu masih mengkonsumsi obat itu badan lu bakal gemuk kalo udh ga konsumsi nnti juga badannya balik lagi itu namanya efek samping tolong belajar lagi tentang efek samping obat²". ujar pengguna lain.
"Jujur gue tipe yg kebalikan dari ni sender, gue paling seneng liat idol gue bb nya naik ya karna berarti dia makannya bagus gitu, ga dibates-batesin daripada idol gue dipaksa diet, bb nya turun, gue malah takut dianya sakit. Tapi buat gue JYP ga obesitas kok, sok cakep lu nder". tulis lainnya.
Baca Juga: OOPS! Stasiun Televisi Ini Tidak Sengaja Menayangkan Video Dewasa 13 Detik Ketika Laporan Cuaca
"Emang idol idol yang kurus sehat ya? engga anjir. mereka dipaksa training berjam jam, olahraga berjam jam, tapi makan dibatasi. mereka makan dibawah standar kebutuhan kalori harian orang pada umumnya. dipaksa tetep maintain lifestyle yang ga sehat itu sampe tulang mereka keliatan". tulis lainnya.***
