Kontroversial! Inilah 5 Isu Tersembunyi yang Diangkat dalam Film Penyalin Cahaya

- 13 Januari 2022, 22:30 WIB
Penyalin Cahaya, film peraih 12 Piala Citra 2021 yang tersandung kontroversi pelecehan seksual
Penyalin Cahaya, film peraih 12 Piala Citra 2021 yang tersandung kontroversi pelecehan seksual /Instagram/ @penyalincahaya

Dalam kehidupan nyata, seringkali korban kekerasan seksual diidentikkan dengan perempuan, padahal laki-laki juga bisa menjadi korban.

Menurut data Indonesia Judicial Research society (IJRS), laki-laki menyumbang 33 persen dari total korban yang mengalami kekerasan seksual.

Sedangkan menurut KPAI, korban kekerasan yang dialami oleh laki-laki bahkan lebih banyak dibanding perempuan yaitu sebesar 60 persen.

 Baca Juga: Penyalin Cahaya Beri Pernyataan Sikap Terkait Dugaan Henricus Pria Jadi Pelaku Pelecehan Seksual

  1. Korban Pelecehan Enggan Melapor

Setelah melakukan penyelidikan, Suryani menemukan fakta bahwa ia bukanlah satu-satunya korban.

Seniornya bernama Tariq dan Farah turut menjadi korban namun enggan untuk melapor karena mereka takut identitas mereka akan tersebar dan meraka akan menerima stigma sebagai korban kekerasan seksual seumur hidup.

Menurut IJRS, penyebab korban tidak mau melapor adalah karena rasa malu, takut, rasa bersalah, dan khawatir informasi perkaranya akan tersebar.

 Baca Juga: Raih 12 Piala Citra 2021, Penyalin Cahaya Tersandung Kontroversi karena Pelecehan Seksual

  1. Korban Terpaksa Harus Berdamai dengan Pelaku

Dalam film ini dikisahkan bahwa meski Suryani telah melaporkan kasusnya terhadap komite etik kampus, tidak ada pihak yang benar-benar membelanya.

Bahkan ia diminta untuk berdamai dengan iming-iming akan dibiayai kuliah dan diberikan perkerjaan oleh orang tua pelaku.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Netflix IJRS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x