Network
Pihak pria menyetujui mahar yang disebut dan sepakat untuk melangsungkan lamaran pada 17 November 2022 lalu.
Konflik bermula ketika hingga mendekati tanggal pernikahan, pihak keluarga perempuan masih belum mendaftarkan pernikahannya ke KUA lantaran pihak pria belum menyerahkan uang sebesar Rp5 juta kepada pihak perempuan.
Baca Juga: Anggota DPRD Palembang Aniaya Wanita saat Antre BBM di SPBU, Hotman Paris: Cieee... Minta Maaf!
Tidak hanya sampai di situ, pihak perempuan kembali meminta tambahan biaya pengurusan pernikahan ke KUA.
Satu hari menjelang akad nikah, kedua keluarga sepakat untuk bertemu dan membahas mengenai persiapan pernikahan.
Ketika tiba di kediaman calon mempelai wanita, keluarga pihak pria terkejut dengan kondisi tenda yang tidak sesuai dengan harapan.
Baca Juga: Viral hingga Ramai Dibicarakan, Apakah Fenomena Solstis Matahari Bahaya?
Bukannya mendirikan tenda pernikahan, pihak wanita justru menggunakan tenda yang dianggap pihak pria lebih menyerupai tenda untuk melayat.
Dalam pertemuan tersebut, pihak wanita kembali meminta uang untuk keperluan pernikahan sebesar Rp6,7 juta.
Menanggapi permintaan tersebut, pihak pria menyanggupi untuk memberikan Rp6 juta dan berjanji akan membayar kekurangan uang sebesar Rp700.000 ketika acara prosesi pernikahan selesai.
