Siapa yang Mendanai Pembuatan Film Dirty Vote? Dokumenter yang Disebut TKN Prabowo-Gibran Sebagai Fitnah

- 14 Februari 2024, 08:00 WIB
Film dokumenter ‘Dirty Vote’ disebut fitnah oleh Tim Prabowo-Gibran
Film dokumenter ‘Dirty Vote’ disebut fitnah oleh Tim Prabowo-Gibran /Sreenshoot X @HabiburokhmanJktTikur

Selain itu, Habiburokhman juga mempertanyakan mengenai sumber dana yang digunakan untuk pembuatan film dokumenter Dirty Vote yang mengungkap dugaan kecurangan Pemilu 2024 tersebut. 

Baca Juga: Poin Penting Film Dirty Vote, Dokumenter 3 Ahli Hukum Negara tentang Pemilu 2024

Sumber Dana Film Dokumenter Dirty Vote

Kanal YouTube Zainal Arifin Mochtar Dirty Vote dibuat oleh Watchdoc sekira dua pekan melalui proses riset, produksi, penyuntingan, hingga dirilis. Pembuatan film dokumenter tersebut melibatkan 20 lembaga, antara lain Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Bangsa Mahardika, Ekspedisi Indonesia Baru, Ekuatorial, Fraksi Rakyat Indonesia, Perludem, Indonesia Corruption Watch (ICW), JATAM, Lokataru, LBH Pers, WALHI, Yayasan Kurawal, dan YLBHI. 

Ketua Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia—lembaga yang mendukung pembuatan Dirty Vote—Joni Aswira mengungkapkan, film dokumenter itu dibiayai 'patungan' Watchdoc dan lembaga masyarakat sipil. Sutradara Dirty Vote, Dandhy Laksono mengatakan, film dokumentasi garapannya itu merupakan bentuk edukasi untuk masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024. 

"Ada saatnya kita menjadi pendukung capres-cawapres, tetapi hari ini saya ingin mengajak setiap orang untuk menonton film ini sebagai warga negara," tutur pria yang juga merupakan sutradara Sexy Killers itu dalam keterangan tertulis. ***

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah