Intip Program Kawasan 5 Dieng Baru, hingga Rencana Bangun Miniatur Budaya 5 Benua di Eks Tambang Galian C

23 Februari 2021, 07:10 WIB
Presentasi di kolaboraksi Menparekraf dan Kepala Daerah (18/2/2021) /Dok. Bag Prokompim Wonosobo

KABAR WONOSOBO – Dalam agenda kolaboraksi Menparekraf dan Kepala Daerah, Plh Bupati Wonosobo menyampaikan pembahasan terkait program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru.

Dikutip KabarWonosobo.com dari Press Release Bagian Prokompim Setda Wonosobo ada beberapa detail tentang program Kawasan 5 Dieng Baru.

Dalam Program  Kawasan 5 Dieng Baru, direncanakan meliputi Kawasan Telaga Menjer dan sekitarnya, Kalianget dan sekitarnya, Koridor Candiyasan – Keseneng, Waduk Wadaslintang, dan Gununglanang Mergolangu.

Baca Juga: Bertemu Menparekraf Sandiaga Uno dalam ‘Kolaboraksi’, Plh Bupati Wonosobo Sampaikan Kawasan 5 Dieng Baru

Kawasan Koridor Candiyasan – Keseneng sedang dibangun akses jalan yang melalui lereng Gunung Sindoro dan Sumbing, serta akan dikembangkan untuk mendukung akses pariwisata di Kawasan Dieng.

Berbagai permasalahan lahan termasuk alih sungai dan hilangnya sumber mata air hingga alih fungsi lahan pertanian ke lahan pertambangan Galian C.

Di koridor itu juga partisipasi masyarakat dalam pembangunan kawasan yang konservatif dan berkelanjutan masih rendah. Sehingga  ada pemanfaatan kawasan yang berlebihan.

Baca Juga: Jadi Kafe ‘Sunyi’ Pertama di Indonesia, Mute Area Tempat Berkarya para Difabel Tuli

Sehingga pemkab Wonosobo memulai konsep pengembangan dan pengendalian terpadu untuk mempertahankan kelestarian alam sepanjang Kawasan Koridor Candiyasan – Keseneng.

Penataan Kawasan Koridor Candiyasan-Keseneng berkonsep penataan lahan pasca tambang. Yakni menata kawasan yang rusak agar dapat menunjang kawasan sekitarnya.

Selain itu, optimalisasi pemanfaatan potensi yang ada seperti sumber mata air, kawasan permukiman, dan perkebunan akan dilakukan untuk menunjang rencana itu.

Baca Juga: Candi Arjuna Dieng Dibuka Lagi, Kapasitas Pengunjung Dibatasi 30 Persen dan Wajib Jaga Protokol Kesehatan 

Sedangkan lahan di luar areal penambangan akan ditata secara terpadu dan dikoordinasikan dengan masyarakat sekitar. Penyelenggaraan event berskala nasional dan internasional serta event  budaya untuk penguatan tradisi lokal disebut menjadi salah satu solusi dalam penataan kawasan.

Kawasan Koridor Candiyasan-Keseneng meliputi wilayah di jalan lingkar sepanjang 9,5 kilometer yang melewati 9 desa. Kawasan itu didukung pemandangan di antara gunung Sindoro dan Sumbing didominasi lahan pertanian dan kebun teh.

Dalam audiensi bersama Menparekraf Sandiaga Uno, Plh. Bupati Wonosobo meminta dukungan dan arahan atas rencana penataan Kawasan Koridor Candiyasan-Keseneng. Mengingat diproyeksikan menjadi kawasan destinasi unggulan di Jawa Tengah.

Baca Juga: Asosiasi Batik Wonosobo Sasar Millenial dan Generasi Z Siap Benahi Hulu-hilir Pasar Lokal

Rencananya, kawasan ini akan menyajikan miniatur keunikan budaya dan suku yang berkembang di lima (5) benua di dunia. Namun konsepnya tetap berpedoman kepada pengembangan destinasi pariwisata yang berkelanjutan.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan kab Wonosobo

Tags

Terkini

Terpopuler