KABAR WONOSOBO - Pemerintah Kabupaten Wonosobo menerima bantuan 10.000 dosis vaksin Covid-19 dari Badan Intelijen Strategis (BAIS).
Diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo, bantuan itu sebagai bagian dari percepatan cakupan vaksinasi yang masih berada pada kisaran 21% dari target keseluruhan 688.468 jiwa.
Dalam pertemuan bersama BAIS pada Rabu, 29 September 2021, Sekda One Andang menegaskan perihal tersebut menjadi kesepakatan bersama antara Pemkab Wonosobo, BAIS dan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah.
“Kami bersyukur di tengah upaya mempercepat cakupan vaksin di Kabupaten Wonosobo, hasil pertemuan kemarin dengan BAIS menyepakati alokasi bantuan sebanyak 10.000 dosis vaksin COVID-19,” kata Andang.
Baca Juga: BPS Wonosobo Siapkan Cari Informasi Cepat Dinamai Carica, Buah Khas Dieng
Terkait alokasi sasaran vaksinasi, Andang menyebut ada setidaknya 13 desa yang bakal menerima 10.000 dosis tersebut, dengan waktu pelaksanaan pada awal Bulan Oktober 2021.
Diharapkan One Andang, warga masyarakat di 13 desa sasaran akan memanfaatkan momentum vaksinasi secara gratis tersebut demi meningkatkan kekebalan tubuh dari potensi paparan Covid-19.
“Untuk menentukan masyarakat sasaran vaksinasi kami akan melibatkan BUMD/BUMN serta jajaran TNI – Polri agar nantinya benar-benar tepat,” katanya.
Dengan adanya tambahan 10.000 dosis vaksin untuk masyarakat umum tersebut, Andang mengaku optimis level PPKM di Kabupaten Wonosobo juga akan segera lebih baik, mengingat saat ini pemerintah menetapkan capaian vaksinasi sebagai salah satu indikator penentuan level PPKM.
Baca Juga: Kerukunan Umat Beragama di Wonosobo Telah Terbangun Harmonis, Diminta Terus Dijaga Bersama
“Semakin rendah level PPKM, tentunya akan semakin menggeliatkan aktivitas warga, serta menumbuhkan semangat untuk bangkit dari pandemi COVID-19 ini,” tandasnya.
Pentingnya percepatan cakupan vaksinasi juga ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan, dr Muhamad Riyatno dalam forum monitoring dan evaluasi pembelajaran tatap muka terbatas (PTM T) dan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (SPTM) belum lama ini.
Dijelaskan dr. Riyatno, untuk mencapai target sasaran vaksinasi demi terwujudnya kekebalan kelompok alias Herd Immunity di Wonosobo memerlukan akselerasi yang kuat.
“Hingga tanggal 28 September 2021 ini, cakupan vaksinasi dosis pertama baru 193.446 jiwa atau 28.1% dari target, sementara dosis kedua baru 106.495 jiwa atau 15,47% dari target,” kata dr Riyatno.
Baca Juga: Kronologi Pendaki Asal Bekasi Meninggal di Gunung Prau Wonosobo
Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, dr Riyatno menegaskan diperlukan komitmen bersama seluruh pihak, serta kerja keras jajaran terkait, salah satunya untuk mempercepat cakupan vaksinasi bagi seluruh warga masyarakat. Bantuan sebanyak 10 Ribu dosis dari BAIS disebut dr Riyatno sepatutnya disyukuri dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.***