Ratusan Nakes RSUD Setjonegoro Jalani Kredensial dan Rekredensial untuk Evaluasi Kewenangan

5 November 2021, 19:29 WIB
Ratusan Nakes RSUD Setjonegoro Jalani Kredensial dan Rekredensial untuk Evaluasi Kewenangan /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Setjonegoro Wonosobo menggelar kredensial dan rekredensial bagi 107 Nakes dan 14 profesi, baru-baru ini.

Melalui kegiatan tersebut, jajaran Civitas Hospitalia Setjonegoro bertekad untuk terus berupaya mengevaluasi kualitas dan kinerja  sumber daya manusia (SDM) nya demi menjaga mutu dan kualitas layanan kepada masyarakat.

Kepala Bagian layanan umum RSUD Setjonegoro, Wajiran ketika ditemui di ruang kerjanya pada Jum’at 5 November 2021, menjelaskan perihal komitmen jajaran karyawan dan karyawati terkait layanan, sudah tertanam dalam diri masing-masing.

“Namun demikian, dengan telah dicanangkannya budaya kerja BerAKHLAK, atau Akuntabel, Kompeten, Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif, kami terus berupaya agar manajemen mutu layanan juga terjaga, salah satunya dengan menggelar kredensial dan rekredensial internal,” tuturnya.

Baca Juga: Instalasi Gizi RSUD Setjonegoro Jadi Rujukan Belajar, Menu Pasien Dianggap Mirip Restoran

Sesuai dengan pesan dari Direktur RSUD Setjonegoro, dr. R Danang Sananto, Wajiran menyebut di lingkungan rumah sakit, setiap insan memiliki peran besar dalam upaya membangun kinerja lembaga dan meningkatnya kepuasan masyarakat.

Motto RSUD Setjonegoro, yaitu Kepuasan Pasien adalah Tujuan dan Kebahagiaan Kami, diakui Wajiran juga menjadi motivasi kuat jajaran nakes dan seluruh karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam kredensial dan rekredensial.

“Melalui kredensial ini, kami berupaya agar ada evaluasi terhadap tenaga kesehatan dan profesi untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan klinis, sehingga mutu layanan terhadap pasien juga terjaga dan terus meningkat,” lanjutnya.

Baca Juga: Peringati Hari Santri di RSUD Setjonegoro, Pengunjung Bersholawat Bersama Karyawan-karyawati

Staf Humas RSUD Setjonegoro Ucha Musyawarah menambahkan, kredensial diberlakukan kepada nakes yang baru pertama kali menjalani, sementara rekredensial diperuntukkan Nakes yang sebelumnya pernah menjalani namun kewenangannya sudah habis.

“Kredensial ini diselenggarakan secara periodik 3 tahun sekali, demi mengetahui apakah nakes yang bersangkutan masih layak untuk mengemban kewenangan atau sebaliknya, sehingga diketahui langkah apa yang mesti diambil,” imbuh Ucha.

Selain itu, kredensial disebut Ucha juga memiliki tujuan untuk memastikan bahwa setiap tindakan dan pelayanan di RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo, dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang kompeten dan memiliki kewenangan, sehingga menjamin keamanan dan keselamatan pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD KRT Setjonegoro.

Baca Juga: PMI Wonosobo Jalankan Program Jemput Darah di RSUD Setjonegoro

“Bagi yang hasil kredensialnya belum memenuhi syarat, diberikan pengurangan atau menundaan kewenangan hingga diadakan peninjauan kembali, namun dari evaluasi kemarin, secara umum baik kredensial dan rekredensial cukup memuaskan, terbukti dari sebagian besar nakes sudah memenuhi syarat kelayakan untuk melaksanakan pelayanan,” tandasnya.

Eka Setiawati, ahli madya kesehatan lingkungan yang menjadi salah satu peserta kredensial mengaku menjadi lebih percaya diri setelah mengikuti proses evaluasi tersebut. 

"Kami berharap dengan pelaksanaan kredensial ini tenaga kesehatan tidak khawatir lagi dalam melaksanakan pelayanan karena sudah memiliki pegangan dan acuan yang berkekuatan hukum, sehingga pelayanan bisa berjalan dengan aman bagi pasien dan aman bagi petugas," tuturnya.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo

Tags

Terkini

Terpopuler