Dampak Tanah Longsor Ketinggring Wonosobo Berhasil Dievakuasi, Bangunan dan Kendaraan jadi Korban

13 November 2021, 15:23 WIB
Kondisi Longsor Ketinggring Wonosobo yang berhasil dievakuasi dalam hitungan jam /BPBD Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Bencana Tanah Longsor di kawasan Ketinggring kelurahan Kalianget Wonosobo diawali dari turunnya hujan intensitas sedang di hampir seluruh wilayah di Kabupaten Wonosobo pada dua hari terakhir.

"Hujan turun dalam intensitas sedang namun hampir tidak berhenti sejak pagi hingga malam, sehingga diduga tebing senderan setinggi 15 meter yang berada di atas jalan Wonosobo-Kalibeber tidak mampu menahan beban air dan longsor pada Jumat sore, sekitar pukul 16.30 WIB," tutur Kepala Pelaksana BPBD Bambang Triyono.

Sejumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat, terdampak longsoran tanah, namun demikian Bambang menyebut tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

"Ada warga yang sedang melintas dengan kendaraan bermotor pada saat kejadian, namun berhasil menyelamatkan diri meski sepeda motor kemudian tertimbun tanah," ungkapnya.

Baca Juga: Tinjau Tanah Longsor di Mergolangu Wonosobo, Beberapa Kecamatan Butuh Perhatian di Musim Penghujan

Selain 3 sepeda motor, Bambang juga menyebut ada 4 unit mobil, 1 bengkel motor dan 2 unit toko onderdil yang terdampak longsor sehingga menimbulkan jumlah kerugian materi cukup besar.

Sementara itu, penanganan musibah tanah longsor yang sempat menutup total jalan Utama Wonosobo-Kalibeber, di Dusun Ketinggring RT 3 RW 7, Kelurahan Kalianget pada Jumat 13 November 2021 malam, berlangsung cukup cepat.

Dalam waktu kurang dari 5 Jam, material tanah longsor yang berasal dari senderan setinggi 15 meter tersebut berhasil dievakuasi, dan jalan kembali berfungsi seperti biasa.

Bambang Triyono ketika ditemui di sela kegiatan evakuasi material longsor mengatakan pihaknya dibantu ratusan personel dari unsur relawan sejumlah ormas serta petugas TNI-Polri yang rela berjibaku menangani musibah itu, meski kondisi cuaca tidak mendukung.

Baca Juga: Koramil Mojotengah Laksanakan Karya Bakti Bersihkan Material Tanah Longsor

"Proses evakuasi berlangsung dalam kondisi hujan yang terus-menerus, sehingga benar-benar membutuhkan energi ekstra dan semangat luar biasa rekan-rekan relawan dari LPBINU, MDMC, RAPI, RPB Desa Gemblengan, RJD, PMI, TAGANA, RAWON, IEA Wonosobo, Binamarga, petugas damkar, Dinas PUPR, Dinas Perkimhub, TNI-Polri hingga warga masyarakat setempat yang jumlahnya ratusan," beber Bambang.

Kejadian musibah tanah longsor di Dusun Ketinggring, diakui Bambang masuk pada kategori bencana yang tidak dapat diprediksi, namun kedepan pihaknya bakal memantau lokasi tersebut lebih intensif.

"Dikhawatirkan potensi longsor susulan di lokasi yang sama ini, karena di bagian atas sudah diketahui ada retakan, sehingga kami menggandeng sejumlah pihak terkait untuk bersama-sama melakukan pemantauan sebagai upaya mitigasi," tegasnya.

Baca Juga: Bantuan untuk Korban Longsor Mergolangu Mulai Berdatangan, 32 KK Terdampak Mengungsi ke Balai Desa

Mengingat cuaca di Kabupaten Wonosobo yang masih rentan dengan bencana serupa, jajaran BPBD ditegaskan Bambang senantiasa siaga dan waspada serta mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya kesiapsiagaan dan tanggap bencana.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo

Tags

Terkini

Terpopuler