Mentan Syahrul Yasin Limpo Datangi Lamuk Kalikajar, Food Estate Wonosobo Optimalkan Produksi Holtikultura

18 November 2021, 22:00 WIB
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo dalam kunjungan ke Food Estate di Desa Lamuk Kecamatan Kalikajar, Kamis 18 November 2021. /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Pemkab Wonosobo disebut Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyambut positif komitmen Kementerian Pertanian untuk mendorong optimalisasi produksi Holtikultura, melalui program Food Estate (FE).

Hal itu diungkapkannya ketika mendampingi Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo dalam kunjungan ke Food Estate di Desa Lamuk Kecamatan Kalikajar, Kamis 18 November 2021.

Afif menyampaikan bahwa sektor Pertanian merupakan kontributor terbesar perekonomian Daerah, dengan sumbangsih terhadap pendapatan domestik regional bruto (PDRB) mencapai 31,07%.

"Salah satu sekor pertanian yang memiliki andil besar terhadap perekonomian masyarakat serta daerah adalah komoditas Hortikultura seperti: Bawang Merah, Bawang Putih, Cabai dan Kentang," terang Afif.

Baca Juga: Ajaib, Sebatang Cabe di Food Estate Desa Lamuk Wonosobo Hasilkan 1 Kilogram, Total Panen 18 Ton

Pada Tahun 2020, mantan Ketua DPRD Wonosobo itu menyebut produksi Bawang Merah mencapai 464 Kwintal, dengan sentra-nya berada di Kecamatan Kalikajar, Bawang Putih dengan sentra di Watumalang mencapai 35.016 Kuintal.

Sementara itu untuk komoditas cabai mencapai 216.363 Kuintal, dengan sentra di Kecamatan Garung, Mojotengah dan Kalikajar, serta Kentang mencapai 533.722 Kuintal, dengan sentra di Kecamatan Kejajar.

Kedatangan Menteri Pertanian untuk kali kedua ke desa, setelah pada medio Oktober silam meresmikan Food Estate, diakui Afif menumbuhkan semangat dan optimisme baru bagi para petani untuk terus mengupayakan perbaikan kualitas dan kuantitas produksi Holtikultura.

Baca Juga: Rencana Food Estate Bawa Harapan Majukan Pertanian Wonosobo, Kick Off di Kalikajar Lereng Sumbing

"Belum optimalnya produksi dan produktifitas pertanian, serta belum terpenuhinya infrastruktur pertanian tanaman pangan dan hortikultura yang layak, kemudian penggunaan pupuk kimia yang belum sesuai anjuran, sampai terbatasnya pengetahuan, dan ketrampilan petani serta semakin terbatasnya tenaga kerja trampil dan produktif yang mau bekerja di sektor pertanian menjadi tantangan kami di Wonosobo, sehingga dengan inisiatif Kementerian Pertanian untuk mengemban FE ini tentunya akan memberikan dorongan dan motivasi tambahan," beber Bupati.

Menanggapi harapan Bupati, Mentan Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa Kabupaten Wonosobo mempunyai lahan pertanian yang sangat subur, sehingga selayaknya para Kepala Desa dan Camat setempat harus mampu menggerakkan masyarakat untuk mengelola lahan pertanian yang ada secara modern.

Dalam acara ramah tamah yang dihadiri pula Kajari Rommy Arizanto, Wakapolres Kompol Arie Imam Prasetyo, Camat Kalikajar Subagyo Agus dan Kepala Desa Lamuk Aenur Rosidi, Syahrul juga mengakui Program food estate Holtikultura di daerah pegunungan memang ditujukan untuk mengoptimalkan hasil pertanian agar kedepan lebih tinggi dan lebih berkualitas.

Baca Juga: Food Estate Holtikultura Disiapkan di Tiga Wilayah Wonosobo meliputi Kalikajar, Watumalang dan Garung

"Ayo kita terus dorong program pemerintah ini untuk menciptakan lumbung pangan baru yang tentunya akan mampu meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat, khususnya para petani yang kita banggakan ini," tandas Syahrul.

Kunjungan di tengah guyuran hujan deras tersebut, diakui nya juga sebagai wujud komitmen dukungan Kementan RI untuk Kabupaten Wonosobo agar sektor pertanian terus tumbuh kuat dan mampu menjadi penyangga utama kebutuhan pangan Daerah.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo

Tags

Terkini

Terpopuler