KABAR WONOSOBO - Para petani anggota Kelompok Tani Maju Rahayu Desa Lamuk Kecamatan Kalikajar tengah merayakan sukacita panen cabe di lahan sawah yang diproyeksikan sebagai Food Estate Nasional.
Panen cabai kali ini menuai hasil gemilang dan bertepatan dengan digelarnya peringatan Hari Pangan sedunia Ke-41, Senin 25 Oktober 2021.
Pada kesempatan itu, sejumlah pejabat dari Kementerian Pertanian RI, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, BPPT Jateng, hingga Balai Karantina Tanaman Provinsi hadir langsung di Lamuk demi melihat proses panen cabe kualitas tinggi yang ditanam dengan sistem pertanian ramah lingkungan tersebut.
Baca Juga: Rencana Food Estate Bawa Harapan Majukan Pertanian Wonosobo, Kick Off di Kalikajar Lereng Sumbing
Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (Dispaperkan) Kabupaten Wonosobo, Dwiyama SB menyebut keberhasilan panen cabe tak lepas dari sejumlah faktor.
“Proyeksi Desa Lamuk sebagai lahan food estate nasional menunjukkan bahwa hal itu tapat sasaran, dengan keberhasilan panen cabe milik kelompok Tani Maju Rahayu ini,” tutur Dwiyama.
Di lahan seluas tak kurang dari 2 hektar tersebut, Dwiyama mengaku cabe yang dihasilkan mencapai hampir 18 ton.
Baca Juga: Seorang Pengusaha Wig Deklarasikan Diri Jadi Calon Ketua Umum Hipmi Wonosobo yang Baru
Perhitungan tersebut, menurut Dwiyama dihasilkan dari asumsi bahwa 1 batang pohon cabe mampu menghasilkan sekitar 9 Ons hingga 1 Kilogram Cabe rawit, sementara dalam 2 hektar lahan, ditanami 18.000 batang.