Bahayakan Mata Air Warga Candiyasan Kertek Wonosobo Tolak Galian C Liar

16 Juni 2022, 12:10 WIB
Ratusan warga Candiyasan Kertek Wonosobo menolak penambangan galian C Liar yang berisiko rusak sumber mata air setempat, demo 15 Juni 2022. /Kabar Wonosobo/ Erwin Abdillah

KABAR WONOSOBO - Ratusan warga Candiyasan Kertek Wonosobo yang tergabung dalam aliansi masyarakat peduli lingkungan desa menggelar demo penolakan penambangan Galian C (pasir dan batu) liar di dusun Kabelukan.

Selama ini, penambangan galian C banyak dilakukan di lereng Sindoro masuk wilayah Wonosobo.

Adanya kegiatan penambangan tersebut disebut warga berisiko mematikan sumber mata air yang digunakan warga setempat.

"Kita menolak penambangan di atas dusun Kabelukan, itu jelas akan mengancam mata air dan saluran air ke desa kami," tutur salah seorang warga candiyasan, Riyono 15 Juni 2022.

Baca Juga: 16 Taruna STTD Selesai Magang di Disperkimhub Wonosobo dan Hasilkan 4 Usulan untuk Masalah Transportasi

Menurutnya, penolakan tersebut bentuk kepedylian san kecintaan terhadap lingkungan serta menjaga keberlangsungan mata air yang ada di desa Candiyasan.

"Untuk itu kami mendukung gubernur jateng Ganjar pranowo dan Bupati Wonosobo afif Nur hidayat untuk menutup galian c liar di Wonosobo," katanya.

Dijelaskan, bahwa aksi penolakan tersebut juga sudah menjadi kesepakatan bersama, antara warga di tiga dusun di candiyasan bersama dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Baca Juga: Wonosobo Berangkatkan 351 Calon Jamaah Haji, PPIH Diminta Berikan Layanan Maksimal

"Aksi penolakan ini sudah menjadi kesepakatan bersama antara warga dan juga tokoh agama dan masyarakat," Terangnya.

Bahkan aliansi masyarakat peduli lingkungan desa candiyasan pada aksi penolakan menyebut telah berkoordinasi dengan jajaran pemerintahan kecamatan Kertek, Polsek Kertek, Danramil Kertek dan juga anggota DPRD dari kertek.

"Dalam aksi ini kami sudah berkoordinasi dengan jajaran forkompimca dan juga para wakil rakyat. Mereke mendukung perjuangan kita," katanya.

Selain melakukan aksi itu, warga setempat sudah bersepakat untuk menutup akses bagi alat alat berat yang masuk kabelukan untuk melakukan kegiatan galian liar.

Baca Juga: Polsek Sapuran Wonosobo Evakuasi Bencana Alam Tanah Amblas dan Longsor di 3 Titik Lokasi

"Kemarin malam, berkat kerjasama dengan polsek kertek, warga berhasil memaksa backhoe atau alat berat untuk pergi dari lokasi yang akan di galian," pungkasnya. ***

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler