IDI Wonosobo Latih Pengelola Wisata Sembungan Cara Tangani Hipotermia dan Basic Life Support

18 Juli 2022, 09:08 WIB
IDI Wonosobo Latih Pengelola Wisata Sembungan Cara Tangani Hipotermia dan Basic Survival 13 Juli 2022 /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Salah satu rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonosobo Ke-197 juga diramaikan Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) ke-114, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Wonosobo.

Yakni dengan menggelar kegiatan Edukasi dan Pelatihan Basic Life Support bagi Masyarakat Pengelola Pariwisata di Desa Sembungan bukit Sikunir, kecamatan Kejajar Wonosobo Rabu 13 Juli 2022.

Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat IDI Cabang Wonosobo, dr. Handoko Sulistyo menuturkan, kegiatan tersebut dilaksanakan secara berkelanjutan dalam rentang waktu bulan Juli sampai dengan Oktober, di beberapa lokasi wisata lain seperti Telaga Menjer dan Lobang Sewu Wadaslintang.

Baca Juga: Arboretum Kalianget Wonosobo Ditanami 300 Pohon di Gerakan Cinta Serayu

Jelas Ketua IDI Cabang Wonosobo dr M. Nur Adintyo Rahman, sejalan dengan visi IDI Cabang Wonosobo, berkontribusi dalam mewujudkan Wonosobo sebagai pionir medical travel destination pertama di Indonesia, penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan saat berwisata di Wonosobo.

“Sejalan dengan visi IDI Wonosobo, yaitu berkontribusi mewujudkan Wonosobo sebagai pioneer medical travel destination pertama di Indonesia, kami akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang datang ke Wonosobo,” jelasnya.

Selain itu, kegiatan ini menjadi salah satu upaya IDI Cabang Wonosobo untuk menumbuhkan, mengembangkan dan membina gerakan bersama anggota IDI sesuai tema HBDI 2022 IDI REBORN-Berbakti Untuk Negeri Mengabdi Untuk Rakyat.

Baca Juga: Warga Desa Slukatan Belajar Buat Kue dan Roti Manfaatkan Bahan Lokal bersama BLK Wonosobo

Melalui pelatihan, guna meningkatkan kapasitas diri masyarakat pengelola pariwisata, sebagai pemberi respon pertama terdekat dari wisatawan yang datang ke Wonosobo, jika terjadi kendala medis di lokasi wisata.
Diharapkan, Kabupaten Wonosobo menjadi Safe Travel City di Indonesia.

Ketua Panitia dr. Arif Kurniawan menyebutkan, kegiatan ini diikuti 42 peserta dari Sembungan dan Patak Banteng. Dengan narasumber, dr. Yani Setiadi dan dr. Ahmad Zakiy Habibi, mengulas topik penanganan kondisi medis yang sering terjadi di lokasi wisata, seperti bantuan hidup dasar dan sumbatan jalan nafas mengatasi serangan jantung.

Selain itu, juga diajarkan penanganan kondisi cedera leher hingga anggota gerak, kondisi cuaca ekstrem hingga hipotermia dan kondisi tak terduga lainnya seperti halnya keracunan gas.

Baca Juga: Realisasi Anggaran Pemkab Wonosobo 24,37%, Perangkat Daerah Diminta Fokus Akselerasi Penyerapan Anggaran

Turut hadir dalam acara tersebut, Camat Kejajar Achmad Fathoni, Kapolsek Kejajar AKP Agus Priyono, Danramil Kejajar Kapten Arh Eko Purwanto, Kepala Desa Tuyali, segenap Perangkat Desa Sembungan, Kepala Dinas Kesehatan dr. Moh. Riyatno, Direktur RSUD KRT Setjonegoro dr. Danang Sananto Sasongko, Kepala Puskesmas Kejajar I dr Roosmanika, Kepala Puskesmas Kejajar II Maduri, dan Perwakilan Dinas Pariwisata Khomsin.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo

Tags

Terkini

Terpopuler