Ganjar Buka Indonesia Climbing Festival 2022 di Watu Gribig Jojogan Wonosobo, Potensi Sport Tourism

12 September 2022, 12:36 WIB
Indonesian Climbing Festival #2 yang diadakan di Kawasan Tebing Watu Gribig, Desa Jojogan Kecamatan Kejajar, Wonosobo. /Kabar Wonosobo/Erwin Abdillah

KABAR WONOSOBO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut membuka even Indonesian Climbing Festival #2 yang diadakan di Kawasan Tebing Watu Gribig, Desa Jojogan Kecamatan Kejajar, Wonosobo.

Pembukaan Indonesia Climbing Festival #2 tahun 2022 dimulai pada Sabtu, 10 September 2022 dan diikuti peserta dari banyak komunitas panjat tebing di Indonesia.

Tebing Watu Gribig berada di ketinggian antara 1600-2100 mdpl, dan ada di sebelah barat gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.

Tebing Watu Gribig memiliki 14 jalur pemanjatan dan tingkat kesulitan yang berbeda.

Baca Juga: Peringati Haornas Ajak Lansia Wonosobo Senam Sehat dan Harapkan Olahraga Jadi Gaya Hidup

Gubernur Ganjar juga sempat meninjau secara langsung di kawasan bukit yang akan dijadikan tempat para atlet panjat tebing akan melaksanakan perlombaan para Minggu, 11September 2022

Indonesian Climbing Festival #2 merupakan rangkaian kegiatan tahunan dari Yayasan Vertical Rope Indonesia bekerjasama Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Federasi Panjat Tebing, Pemerintahan Desa Jojogan dan dukungan sponsor.

Dalam sambutannya Gubernur Ganjar juga menekankan bahwa even itu adalah salah satu strategi guna mempromosikan olah raga panjat tebing.

"Selain sebagai sport tourisme ini juga mengangkat potensi daerah, menciptakan destinasi pariwisata minat khusus dan petualangan, menumbuhkan ekonomi kreatif dan meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar destinasi Watu Gribig," kata Ganjar.

Baca Juga: Wonosobo Gelar Java Balloon Attraction 2022 Tampilkan Formasi Obyek Wisata

Ganjar secara antusias menyambut baik potensi sport tourism di kawasan tersebut. Terlebih lagi daerah Jojogan juga tak jauh dari obyek wisata di kawasan Dieng.

“Jadikan sebagai destinasi wisata Sport Tourism. Mungkin nanti dapat dicarikan alternatif jalur-jalur yang lebih gampang. Yang menarik dari tebing ini, ini betul - betul rock climbing, kita yang mengikuti cacat batuannya sehingga orang ditantang untuk adaptasi, atur strategi dan itu yang membuat complicated. Nuansanya akan sangat berbeda dengan yang artificial sehingga ini dapat menjadi destinasi wisata sport tourism yang sangat menarik” ungkapnya.

Agenda itu juga menyedot atensi dari Para atlet Panjat Tebing dari berbagai daerah lintas kabupaten bahkan lintas provinsi termasuk dari Bali yang akan turut berlomba.

Baca Juga: Galanita Cup 2022 Wonosobo Jadi Turnamen Sepak Bola Wanita di Perayaan Harhubnas

Watu Gribik adalah salah satu tebing yang berada diketinggian lebih dari 2000mdpl tepatnya didataran tinggi Dieng yang merupakan dataran tertinggi kedua dunia dan Dataran tinggi Dieng merupakan kawasan vulkanik yang masih aktif di Jawa Tengah.

Dengan suhu yang ada di tempat ini berkisar antara 12 hingga 20 derajat Celcius pada siang hari, dan sekitar 6 hingga 10 derajat Celcius pada malam hari area itu dinilai ideal untuk sport tourisme.***

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler