KABAR WONOSOBO - Dieng Bersih berkolaborasi dengan Eco Defender, dua organisasi nirlaba menyelenggarakan kegiatan edukasi terkait perubahan iklim untuk para pelajar di Wonosobo.
Agenda itu sekaligus mengenalkan Momoto, sebuah karakter figur dari Eco Nusa yang berupa sebuah pohon Matoa yang membawa misi kepedulian lingkungan.
Agenda perdana peduli perubahan iklim oleh Eco Defender dan Dieng Bersih dilaksanakan di SMK NU Kejajar Wonosobo.
Selain bercerita tentang perubahan iklim di kegiatan itu, para narasumber juga membahas isu-isu lingkungan di sekitar seperti sampah, run off air, degradasi lahan.
"Di Sekolah, kami lebih banyak bahas tentang isu dan pengelolaan sampah. Acara diisi oleh Pegiat lingkungan, ketua Bank Sampah Induk Wonosobo, mengisi tentang pengetahuan tentang sampah. Dampak perubahan iklim yang dirasakan siswa juga didiskusikan langsung," kata perwakilan Dieng Bersih Ali Zaenal Abidin.
Baca Juga: Bukan Tugu Pak Tani! Mari Mengenal Tugu Perjuangan Rakyat Wonosobo yang Terletak di Sapen
Agenda edukasi di sekolah itu adalah kolaborasi yang juga bagian dari sebuah program nasional di beberapa sekolah. disebut ali, di Wonosobo menyasar empat sekolah, diawali di SMK NU Kejajar. Dalam agenda perdana itu diisi oleh narasumber Kartini Sapta yang merupakan ketua bank sampah pusat Wonosobo dan pengguiat lingkungan.
"Di Wonosobo sudah ada 4 sekolah yang ingin berkolaborasi. Sosialisasi dan edukasi tentang isu perubahan iklim. Implementasi materi dan teori diharapkan bisa tahu tentang isu perubahan iklim dan apa yang mempengaruhi dari kegiatan manusia ke isu global," imbuhnya.
Para peserta juga membuat gerakan dengan hashtag #DiengBersih #MenujuDiengBersih #BeradatJagaHutan #beradatjagalaut dengan kampanye di media sosial para peserta.