Pengelola Desa Wisata dan Pelaku Ekraf Wonosobo Dilatih Digital Marketing Markplus Institute

13 Oktober 2022, 00:13 WIB
Pelatihan Pemasaran dan Penjualan bagi Pengelola Desa Wisata dan Pelaku Ekraf melalui Digital Marketing oleh Markplus Institute pada Rabu, 12 Oktober 2022 di Hotel Surya Asia. /Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Menurut data dari hasil survey yang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo tahun 2021 lalu, bahwa 40% sumber informasi wisata yang diperoleh wisatawan yang berkunjung ke Wonosobo berasal dari Media Sosial atau Medsos.

Maka dengan memanfaatkan medsos sebagai media promo wisata, maka dinilai akan mampu menarik wisatawan lebih banyak. 

Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Burhanudin, saat membuka acara Pelatihan Pemasaran dan Penjualan bagi Pengelola Desa Wisata dan Pelaku Ekraf melalui Digital Marketing pada Rabu, 12 Oktober 2022 di Hotel Surya Asia.

Burhan menambahkan bahwa implikasi dari peningkatan kunjungan wisatawan jelas akan menaikkan belanja wisatawan di Wonosobo.

Untuk itu perlu tagar (kata kunci) yang konsisten dan massif sehingga akan trending di semua mesin pencarian digital.

Baca Juga: KPK Monev ke Wonosobo Upaya Cegah Tindak Pidana Korupsi Lewat Centre of Preventation

"Dengan tagar wisata wonosobo, maka siapapun yang mencari wisata wonosobo akan langsung menuju ke informasi tentang obyek wisata di Wonosobo", ungkapnya.

Pelatihan Digital Marketing tersebut diikuti oleh 80 orang peserta yang berasal dari para pengelola desa wisata dan pelaku ekonomi kreatif yang ada di Wonosobo.

Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari hingga 14 Oktober 2022 dengan fokus materi yang diberikan adalah Pemasaran Digital untuk Branding Desa Wisata.

Branding itu juga disertai pemanfaatan media sosial seperti facebook, instagram, tiktok dan youtube oleh narasumber dari Markplus Institute yakni Alya Mirza dan Satya Bilal.

Sementara itu, diungkapkan Kabid Pemasaran Disparbud Fatonah Ismangil bahwa kapasitas SDM para pengelola desa wisata dan pelaku ekraf yang mendukung pemasaran wisata di Wonosobo masih sangat minim sehingga sangat perlu ditingkatkan.

Baca Juga: PWRI Wonosobo Didorong Cetuskan Ide-ide Progresif Bantu Pembangunan Daerah

Harapannya, melalui peningkatan kapasitas SDM pengelola desa wisata dan pelaku ekraf di skill digital marketing dan digital branding akan mampu menjawab tuntutan pemasaran era digital.

"Sekarang untuk menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara berkunjung dan berlama-lama di Wonosobo serta membelanjakan uangnya di Wonosobo butuh lebih banyak lagi layanan informasi yang lebih cepat, tepat, menarik dan memuaskan wisatawan," tuturnya di kesempatan berbeda.

Menurutnya, Konsep dasar pemasaran mungkin sudah banyak dikuasai para pelaku wisata, pengelola desa wisata dan pelaku ekraf, namun sejauh ini belum banyak memanfaatkan teknologi informasi dan media sosial serta berjejaring dengan berbagai platform media online.

"Oleh karena itu, pemasaran desa wisata Wonosobo juga belum menyentuh banyak segmen dan produk ekraf seperti kuliner, souvenir, oleh-oleh khas, fashion, seni pertunjukan Wonosobo pun masih banyak yang belum dikenal wisatawan," imbuhnya.

Baca Juga: 420 Siswa Wonosobo Ikuti Lomba MAPSI Tingkat SD Secara Luring dan Daring

Lewat pelatihan itu diharapkannya para pengelola desa wisata khususnya akan semakin sadar teknologi dan giat melakukan promosi dan penjualan jasa layanan serta produk wisatanya dengan lebih terpola, terintegrasi, menarik dan berdaya saing.***

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler