Wonosobo Economic Outlook 2023 Optimis Hadapi Masa Depan, Wonosobo Tidak Miskin

18 Desember 2022, 15:55 WIB
Kadin) Wonosobo menggelar Wonosobo Economic Outlook 2023 bertempat di Dealer Nasmoco Wonosobo pada 14 Desember 2022. /Kabar Wonosobo / Erwin Abdillah

KABAR WONOSOBO – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Wonosobo menggelar Wonosobo Economic Outlook 2023 bertempat di Dealer Nasmoco Wonosobo pada 14 Desember 2022.

Pada kesempatan itu, Kadin Wonosobo menghadirkan beberapa narasumber yang berasal dari akademisi, pakar, hingga unsur instansi pemerintah termasuk Pimpinan BPS Wonosobo dan Bupati Wonosobo.

Membuka Wonosobo Economic Outlook 2023, Ketua Kadin Wonosobo Dwi Sukatman menyebut bahwa forum tersebut dinilai harus ada dan sangat penting bagi para pelaku usaha. Agenda tersebut mengundang 100 perwakilan pelaku usaha, pimpinan organisasi usaha, akademisi, dan bebreapa unsur lain.

“Apakah betul kondisi Wonosobo seperti yang ada di data yakni kabupaten miskin dan kita termasuk salah satu yang terbawah di Jawa Tengah. WEO Ini jadi landasan pelaku usaha di tahun 2023. Apakah benar akan terjadi resesi seperti yang diduga para ahli ekonomi dunia. Ataukah bahkan seperti diprediksi para ahli bahwa indonesia selamat dari resesi,” tutur Dwi.

Baca Juga: 100 Relawan Bantu Digitalisasi UMKM Lewat Aplikasi Markaz dari Kadin Wonosobo

Dwi juga menyebut bahwa adanya kemungkinan perlambatan ekonomi yang akan berdampak di Wonosobo disebut menuntut para pelaku usaha untuk terus kreatif dan bertahan.

“Pertumbuhan ekonomi kita didominasi 64 persen dari sektor domestic dan salah satu penggeraknya APBN. Sektor yang berkaitan dengan kegiatan pemerintah bisa diperkirakan berkembang pesat. Semoga banyak masukan bagi pelaku usaha di Wonosobo lewat forum ini,” imbuh Dwi.

Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat juga memberikan sambutan pada agenda tersebut dan menyebut sikap optimis menjadi landasan penting dalam menghadapi kondisi. Seperti halnya cap kabupaten Wonosobo miskin dinilai bupati sebagai hal yang tidak terlihat secara riil di lapangan.

Baca Juga: Kadin Wonosobo Lantik Pengurus Baru dan Rilis Aplikasi Markaz untuk Bantu Promosi dan Pencatatan Keuangan UMKM

Mengingat beberapa indikator yang digunakan mengarah pada rata lama sekolah dan kepemilikan jamban. Sehingga nantinya ketika dua indikator tersebut berhasil dibenahi maka ada peningkatan signifikan dan bisa menghapus predikat kabupaten miskin.

“Lewat Wonosobo Economic Outlook ini diharapkan bisa memberikan ide dan insight positif dalam pembangunan ekonomi di Wonosobo. Mengingat kondisi ekonomi dunia saat ini. Saya tidak pernah percaya Wonosobo itu kabupaten miskin. Karena itu pesimisme,” kata Bupati Afif.

Lanjut Afif, dengan angka penduduk miskin 17% dan berbagai hal yang membuat Wonosobo ada di bawah bisa muncul pesimisme.

“Maka kita harus ubah itu dengan energi positif. Beberapa agenda besar termasuk 2023 lelang dimulai di Januari. Juga kami menuntut dalam pembangunan Wonosobo harus siap SDM dan anggaran. Wonosobo juga akan bangun Mall Pelayajan publik 2023 dan akhir tahun targetnya bisa dimanfaatkan,” imbuh Bupati.

Baca Juga: KADIN Wonosobo Siap Bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk Stabilkan Harga Kepokmas

Salah satu narasumber, Dekan Fakultas Ekonomi Unsiq Wonosobo menyabut bahwa salah satu tugas besar dari pemerintah adalah dengan memberikan kemudahan bagi pengusaha dalam mengurus perisinan sehingga bisa bangkitkan spirit optimisme bagi masyarakat untuk berusaha.

“Dari data yang kami lihat, Wonosobo aman di 2022 dan di 2023 roda perekonomian dipengaruhi beberapa momen besar seperti pemilu,” tuturnya.

Selain Kepala BPS Wonosobo, WEO 2023 juga menghadirkan Wakil Dekan Ekonomika dan Bisnis Undip, Firmansyah, S.E., M.Si., Ph.D.***

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler