Peringati Hari Thalassemia Sedunia, Masyarakat Diajak Tumbuhkan Kepedulian dan Pemahaman

29 Mei 2023, 21:21 WIB
rangkaian peringatan Hari Thalassemia Sedunia, Senin 29 Mei 2023, di Wonoboga. /DInas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Seluruh masyarakat Wonosobo diajak untuk terus menumbuhkan kepedulian terhadap penyandang thalasemia dengan memperkuat pemahaman atau edukasi tentang thalassemia.

Pasalnya, disampaikan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Thalassemia merupakan penyakit yang dapat dideteksi sejak dini, yaitu sejak anak usia empat bulan. Jika melakukan pengobatan dengan tepat maka penyakit akan cepat tertangani dengan baik.

“Pengobatan Thalassemia, biasanya dilakukan dengan cara transfusi darah secara rutin untuk mengganti hemoglobin yang pecah sebelum waktunya,” tuturnya membuka rangkaian peringatan Hari Thalassemia Sedunia, Senin 29 Mei 2023, di Wonoboga.

Baca Juga: Dilepas Keluarga, 646 Calon Jamaah Haji Wonosobo Diberangkatkan Dalam 3 Kloter

Di momentum itu, juga dilakukan deklarasi Persaudaraan POPTI Cabang di Provinsi Jawa Tengah dan Pelantikan Pengurus Persatuan Orang Tua Penderita Thalassemia Indonesia (POPTI) Cabang Wonosobo Periode 2023-2026. Menurut Afif, masyarakat harus paham apa ituThalassemia, langkah pencegahan yang dapat dilakukan, serta cara merawat anak yang mengidapnya.

Penguatan edukasi dapat menjembatani kesenjangan masyarakat terhadap pasien penyakit kelainan darah tersebut. Hal itu merupakan salah satu kampanye yang harus dipahami masyarakat, jangan sampai penderita semakin banyak dan bertambah, terutama di tingkat SMA dan SMK agar mereka memahami dan menjadi pendonor tetap.

Dengan saling menyemangati dan saling mendukung, lanjutnya, akan membuat penderita dan orang tua bisa bersama-sama berjuang untuk menjalani "takdir" yang telah dititipkan.Mensosialisasikan serta mengedukasi masyarakat, khususnya pada usia pra nikah tentang pencegahan thalasemia.

Baca Juga: Kapolres Wonosobo Pimpin Sertijab Kapolsek Kejajar, Kertek dan Sukoharjo

Hal senada, juga disampaikan Ketua POPTI Ruswandi, thalassemia perlu disosialisasikan agar lebih banyak masyarakat yang mengetahui mengenai penyakit ini beserta faktor resiko, gejala dan dampak yang diakibatkan.

“Untuk itu, kita mengajak, POPTI berperan aktif memberikan edukasi serta mensosialisasikannya. Khususnya bagi pasangan yang hendak menikah, kita sosialisasikan agar melakukan screening terlebih dahulu hal tersebut guna mencegah keturunan dengan thalassemia," ujarnya.

Lebih lanjut, Ruswandi menyampaikan, Hari Thalassemia sedunia diperingati setiap tanggal 8 Mei, dimana tema peringatan tahun ini mengangkat tema "Be Aware, Share, Care".

“Thalassemia merupakan penyakit kelainan darah yang diakibatkan oleh faktor genetika dan menyebabkan protein yang ada dalam sel darah merah tidak berfungsi normal, sehingga membuat penderita harus melakukan transfuse darah secara rutin,” terangnya.

Baca Juga: Musyda Muhammadiyah Ke-15 Angkat Tema Merajut Ukhuwah Memakmurkan Wonosobo, Dihadiri 3000 Peserta

Sementara itu, Ketua POPTI Wonosobo terlantik dr. Sir Panggung menjelaskan, 16 orang pengurus Persatuan Orang Tua Penderita Thalassemia Indonesia (POPTI) cabang Wonosobo terdiri dari berapa dokter, perawat dan orang tua penyandang. Yang secara resmi telah dilantik oleh Ketua POPTI pusat Ruswandi, dilanjutkan pembacaan deklarasi oleh pengurus cabang PORTI se-Jawa Tengah.

“Sosialisasi Thalassemia di Wonosobo masih perlu digalakkan, mengingat masyarakat belum banyak yang mengetahuinya. Alhamdulillah Pemkab Wonosobo mendukung penuh program ini,pelayanan kesehatan khusus Thalassemia juga sudah tersedia di RSUD,” pungkas Sir Panggung.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo

Tags

Terkini

Terpopuler