KABAR WONOSOBO - Guna mendukung percepatan Open Defecation Free (ODF) di Kabupaten Wonosobo, seluruh karyawan dan karyawati Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Wonosobo wujudkan sedekah sanitasi.
Sedekah sanitasi adalah gotong royong seluruh karyawan dan karyawati DPUPR Kabupaten Wonosobo dengan menyisihkan sebagian rezekinya untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan prasarana sanitasi.
Sedekah sanitasi ini diwujudkan dalam bentuk bantuan pembangunan Tangki Septik skala individu, dengan sasaran diprioritaskan untuk keluarga tidak mampu (miskin ekstrem) yang masuk dalam Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Dinsos Prov Jateng (SIKS DJ).
Baca Juga: Berbekal 4 Kecamatan Deklarasi ODF, Kabupaten Wonosobo Targetkan Bebas BAB Sembarangan
Bertepatan dengan momentum Hari Jadi ke 198 Kabupaten Wonosobo, DPUPR Kabupaten Wonosobo melalui Bidang Cipta Karya secara simbolis menyerahkan bantuan Sedekah Sanitasi kepada masyarakat Desa Pulosaren Kecamatan Kepil sebanyak 9 buah tangki septik fabrikasi yang diterima langsung oleh Kepala Desa Pulosaren, Suwadi.
Kepala Bidang Cipta Karya DPUPR Wonosobo, Wiryawan Widianto menyatakan saat ini adalah waktu yang tepat untuk menumbuhkan kembali empati kita semua, untuk membantu sesama yang kondisi ekonominya kurang mampu.
Sedangkan masyarakat yang kondisinya mampu harus bisa secara mandiri mencukupi akses sanitasinya.
Baca Juga: Kecamatan Watumalang Deklarasikan ODF Wujudkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
“Desa Pulosaren pada tahun 2023 ini juga mendapatkan kegiatan DAK Bidang Sanitasi sehingga kegiatan ini bisa menjadi contoh kolaborasi pendanaan untuk bersama-sama mengeroyok permasalahan sanitasi agar cepat selesai,” jelas Wiryawan sebagaimana dikutip Kabar Wonosobo dari laman DPUPR Kabupaten Wonosobo, Rabu, 26 Juli 2023.
Wiryawan menambahkan bahwa selain bantuan tangki septik tank nantinya juga akan ada kegiatan DAK (Dana Alokasi Khusus) bidang sanitasi.
“Pembangunan bantuan tangki septik ini akan dibarengkan dengan pelaksanaan kegiatan DAK Bidang Sanitasi, sehingga bisa menambah output prasarana terbangun. Desa Pulosaren bisa ODF, masyarakat yang masuk data P3KE sektor jamban juga bisa tuntas ditangani semua.”tambahnya.
Baca Juga: Kecamatan Watumalang Open Defecation Free (ODF), Bupati dan Dandim Rayakan dengan Pukul Gong
Kabupaten Wonosobo memang sedang gencar-gencarnya mengejar status bebas ODF di tahun ini, di bulan lalu Pemkab Wonosobo menggelar rembug ODF menargetkan Wonosobo bebas ODF pada bulan september 2023.
Menurut Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), tidak dapat dicapai oleh pemerintah saja, namun secara komprehensif diperlukan kolaborasi dan komitmen seluruh elemen masyarakat dalam mencapai target-target pembangunan.***