Apel Gabungan Personel Dishub Wonosobo Persiapkan Posko dan Antisipasi Titik-titik Padat di Wonosobo

3 April 2024, 11:15 WIB
Apel persiapan Disperkimhub Wonosobo dalam menyambut momentum arus mudik dan balik di lebaran 2024 mendatan, 3 April 2024. /Kabar Wonosobo/Erwin Abdillah

KABAR WONOSOBO - Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten (Disperkimhub) Wonosobo melakukan berbagai persiapan dalam menyambut momentum arus mudik dan balik di lebaran 2024 mendatang.

Dalam Apel gabungan yang menghadirkan personel dari beberapa wilayah termasuk Wadaslintang, Sawangan, dan Mendolo, telah dilakukan berbagai koordinasi termasuk pembagian pos-pos pelayanan.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Wonosobo, Agus Susanto, S.H, M.M menyebut bahwa untuk menghadapi momen libur lebaran mendatang, dilakukan koordinasi untuk kesiapan komando dan dukungan di posko-posko yang libatkan lebih dari 90 personel di lapangan.

Baca Juga: Wonosobo Dipastikan Siap dan Aman Sambut Momentum Mudik Lebaran Jateng

 "Posko ini libatkan 90 lebih personel Disperkimhub yang terbagi di pos-pos pelayanan seperti titik-titik penting yakni di Dieng, Sawangan, dan Kertek.  Personel kami juga nantinya akan mobile di rest area dan mereka bertugas dari 4 hingga 14 April 2024," kata Agus pada 3 April 2024 usai apel, di halaman kantor Disperkimhub Wonosobo.

Terkait rekayasa lalu-lintas, pihaknya juga sudah melakukan beberapa kali ujicoba dengan satlantas Polda Jateng di ruas jalan ramai dan yang ada penumpukan seperti di pertigaan Kertek.

"Untuk koordinasi di jalur wisata kami juga telah bersama disparbud dan tahun ini ada penambahan jalur ke Dieng via Candiyasan - Keseneng dan Kalidesel Mlandi," katanya lebih lanjut.

Sementara itu terkait rambu-rambu di 2024 ada bantuan dari APBD provinsi sebanyak 138 buah dan akan dipasang tahun ini. Sedangkan untuk jalur rawan seperti di turunan panjang Kertek (dari arah Parakan) pihaknya sudah lakukan ramcheck bersama pihak Polres Wonosobo  dan sering dilakukan patroli. Agus juga mengingatkan warga Wonosobo dan sekitarnya tentang bahaya balon udara yang dilepas liar.

Baca Juga: Wonosobo dan Pekalongan Diacungi Jempol Kemenhub Soal Penanganan Balon Udara

"Soal balon udara kami mendukung pengamanan penuh dan imbau untuk sinergi antara aturan dan tradisi. Sudah ada tempat-tempat yang ditentukan dan koordinasi dengan pihak TNI dan Polri. Selama ini banyak yang tidak tahu kalau arus lalu-lintas udara di atas Wonosobo itu cukup padat dan ini sangat penting," tandasnya.

Hal itu mengingat, di flight radar 24 jam, Wonosobo adalah jalur padat dan ketinggian balon yang diterbangkan liar, bisa sampai 9-10 km.

"Dan itu risikonya nyata, sangat bahayakan penerbangan dan tak terdeteksi radar. Rata-rata pesawat yang lewat itu bisa menampung 100-200 orang," katanya.

Dishub juga mengonfirmasi adanya lima (5) unit armada mudik gratis dari Jakarta ke Wonosobo yang berangkat dari TMII yang disediakan oleh pemkab Wonosobo dan bantuan dari para pengusaha.***

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler