Network
KABAR WONOSOBO – Peristiwa hanyutnya seorang penambang pasir di sungai Begaluh Wonosobo dicari ratusan relawan anggota Tim SAR Wonosobo sejak Kamis, 17 Februari 2021.
Korban Komarun (54) warga Dusun Madusari, Desa Maduretno, Kecamatan Kalikajar diduga terbawa arus banir saat menambang.
Informasi terbaru yang dikutip Kabar Wonosobo dari akun Facebook kepala Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Zulfa Akhsan Alim lewat pesan singkatnya mengabarkan bahwa Jumat, 19 Januari 2021 pencarian terus dilanjutkan.
Baca Juga: Seorang Penambang Pasir Hanyut Di Sungai Begaluh Wonosobo, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian
“Mohon do'a dari para Saudara dan Sahabat semuanya. Kemarin siang pk. 13.30 WIB, Bp. Komarun, 54 th, warga RT 03, RW 06, Dsn Madusari, Ds Maduretno, Kec. Kalikajar, Kab. Wonosobo, hilang di sungai, diduga hanyut. Dicari setengah hari kemarin belum ketemu,” tulis Zulfa pada Kamis (18/2/2021).
Lebih lanjut diungkapkannya, pada pencarian hari pertama sekitar 200 personel SAR melaksanakan operasi SAR Gabungan untuk menyusuri aliran-aliran sungai hingga Serayu belum ditemukan.
“Besok pencarian dilanjutkan hingga route muara di Waduk Jenderal Sudirman Mrica Banjarnegara. Personel gabungan dari berbagai penjuru bergabung mungkin bisa hingga 300-an. Semoga di hari Jumat penuh berkah besok beliau sudah dapat ditemukan. Aamiin,” tulis Zulfa.***
