Network
KABAR WONOSOBO – Tidak lama lagi, pendaftaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi produk kerajinan batik maupun non batik tidak perlu lagi harus datang langsung ke Kementerian Hukum dan HAM.
Hal itu karena pihak KemkumHAM akan menyerahkan proses tersebut kepada perangkat daerah terkait di Pemerintah Kabupaten.
KemkumHAM bahkan mempermudah prosedur pengurusan HAKI bagi para perajin batik dan perajin kriya non batik dari Kabupaten Wonosobo yang ingin mendaftarkan paten merk usahanya.
Hal itu dijelaskan oleh Kepala Sub Bidang Kekayaan Intelektual Kanwil KemenkumHAM Provinsi Jawa Tengah, Tri Junianto.
Baca Juga: Ratusan Penyandang Disabilitas dan ODGJ Wonosobo Dapat Vaksin Sinofarm Dosis Satu
Saat memaparkan prosedur pendaftaran HAKI di depan 75 pelaku usaha kerajinan batik dan kriya non batik di Wonosobo, Tri Junianto menyebut upaya memudahkan proses pengurusan HAKI bagi para perajin lokal tersebut, akan segera dilakukan.
Terlebih mengingat saat ini masih banyak produk-produk lokal yang kesulitan mengurus hak paten untuk hasil karya mereka.
“Banyak perajin yang mengajukan hak paten atas karya mereka yang ditolak karena ada kesamaan dengan produk sejenis yang sudah lebih dulu mendapatkan HAKI, maka diperlukan screening di daerah sebelum para pelaku usaha kecil mengajukan karya mereka,” ungkap Tri di Pendopo Kabupaten, Rabu 1 September 2021.
Tri juga mengemukakan perlunya para pelaku usaha untuk membentuk kelompok sehingga nantinya paten merk yang didaftarkan tidak berbenturan dengan produk lain sejenis milik pelaku usaha sesama Wonosobo.
